tag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post1198096545077303641..comments2023-12-31T15:33:54.504+07:00Comments on luxsman: Tahun Baru Imlek Bukan Hari Raya Agamaluxsmanhttp://www.blogger.com/profile/09102823413145926055noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-2745330979098499222016-11-08T10:54:56.724+07:002016-11-08T10:54:56.724+07:00Akulah MD, Victoria Michael Badan Kredit, dan kami...Akulah MD, Victoria Michael Badan Kredit, dan kami mengatur untuk kontrak assitance moneter untuk mereka yang membutuhkan pendampingan finacial untuk jublilate musim meriah mereka dengan cara yang memuaskan tidak seperti sebelumnya, dan juga untuk mereka yang membutuhkan pendampingan moneter, jadi jika Anda ' kembali di luar sana untuk kebutuhan kredit untuk meriah musim jublilation atau assitance moneter untuk menghapus utang atau tagihan, maka Anda dapat menghubungi kami di email kami di VIA (victoriamichaelloanfirm@gmail.com) untuk rincian lebih lanjut tentang negosiasi dana moneter.Mrs.Victoriamichaelhttps://www.blogger.com/profile/08997624071077910053noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-7593468156255753392011-07-30T09:02:39.323+07:002011-07-30T09:02:39.323+07:00Saran buat Pak LuXSmaN Kumara,
Tulisan Pak Lux di...Saran buat Pak LuXSmaN Kumara,<br /><br />Tulisan Pak Lux ditambah beberapa komentar rekan lain, saya yakin dapat menambah wawasan pembaca. Tapi sangat disesalkan ada komentar bodoh tendensius yang tidak ada relevansi dengan tulisan Pak Lux. Saran kami, hapus saja komentar itu.<br /><br />Thx.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-73455960748368947982011-07-04T21:35:59.135+07:002011-07-04T21:35:59.135+07:00Sambungan dari di atas:
Kesimpulan:
Cina Sumatera...Sambungan dari di atas:<br /><br />Kesimpulan:<br />Cina Sumatera/Cina Sulawesi tidak bisa hidup berdampingan dengan Cina Kalimantan/Cina Jawa/ Cina Bali.<br /><br />Untuk rekanan bisnis, sebaiknya tidak memilih kongsi dengan Cina Medan dan atau Cina Sulawesi. Resikonya terlalu besar, bahkan bisa timbul penculikan, pembunuhan, dan korban jiwa yang tidak perlu.<br /><br />Cari aman saja, jangan mencari masalah, hindari bergaul dan jangan sampai terlalu akrab sama Cina Medan dan atau Cina Sulawesi. Kalau tidak perlu, jangan sampai berhubungan.<br /><br />Secara umum: Cina Medan dan Cina Sulawesi memiliki perilaku keras, emosional, dan temperamental, licik, suka mengambil jalan pintas, mau menang sendiri, suka ingkar janji dan menipu, dan tidak suka kalah, <br /><br />Hal-hal di atas dapat dibuktikan sendiri kebenarannya oleh siapapun sesuai dengan fakta dan data-data sejarah ataupun data di masa yang akan datang yg ada di media cetak koran dan televisi.<br /><br />Buktikan sendiri !Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-29115098765764220832011-07-04T21:34:54.207+07:002011-07-04T21:34:54.207+07:00Analisis hubungan antar sub-etnis Tionghoa di Indo...Analisis hubungan antar sub-etnis Tionghoa di Indonesia.<br /><br />Terdapat dua sub-etnis Tionghoa yang saling bertolak-belakang, dan tidak bisa hidup saling berdampinga, yaitu:<br />1. Sub-etnis Kelompok dari Cina Sumatera/Cina Sulawesi. <br />2. Sub-etnis kelompk dari Cina Kalimantan/Cina Jawa/ Cina Bali.<br /><br /><br />Tulisan dibawah ini berdasarkan data-data fakta sejarah di Indonesia:<br /><br />Hipotesis:<br />Orang Cina Pontianak nggak bakalan bisa joint-bisnis sama Cina Medan. Karena pasti ribut. Orang Cina Bandung juga tidak bakal jadi rekanan bisnis Cina Medan, karena pasti berantem.<br /><br />Variabel:<br />Cina Berengsek---> Cina Sumatera dan Cina Sulawesi: Cina Medan = Cina Palembang = Cina Makasar = Cina Pekanbaru = dll.<br /><br />Cina baik ---> Cina Kalimantan, Cina jawa, Cina Bali: Cina Pontianak = Cina Bogor = Cina Sukabumi = Cina Bandung = Cina Cirebon = Cina Malang = Cina Magelang = Cina Surabaya = Cina Semarang = dll.<br /><br />Bisnis:<br />Prinsip Cina Brengsek [Cina Medan = Cina Palembang = Cina Makasar = Cina Pekanbaru dll] mengenai bisnis:<br />Misal, joint usaha sama Cina Pontianak, dgn modal masing-masing 50 %.<br />Kalau usahanya Rugi, orang Cina Medan pasti kabur melarikan diri.<br />Kalau usahanya untung, orang Cina Medan minta labanya sebesar 75 %.<br /><br />Cina Sumatera, dan Cina Sulawesi kalau pinjam uang, lalu di tagih pasti marah-marah. Parahnya lagi, berani bayar orang lain buat membunuh si pemberi pinjaman.<br /><br />Liat aja semua kasus kriminal pembunuhan pelaku dan atau korbannya pasti Cina Medan. Coba baca-baca koran deh, kalo ada kasus kriminal selalu Cina Medan / Cina Palembang / Cina Makasar / Cina Pekanbaru yang selalu terlibat, entah jadi pelaku atau jadi korban ataupun kedua-duanya.<br /><br />Contoh:<br />Kasus pembunuhan Bos PT Asaba, Budhiyanto Angsono oleh Gunawan Santosa. Dua-duanya orang Cina Medan.<br /><br />Kasus pembunuhan Bos Judi dan Pelacuran, Nyo Beng Seng, otaknya oleh Hong lie. Dua-duanya orang Cina Medan.<br /><br />Kasus penculikan tebusan 4 40.000, penculikan Nicholas atau Niko, 4 tahun, anak ketiga Adelin Sujadi alias Han Jin. Han Jin, 39 tahun, Pengusaha anak Nyo Beng Seng, yang tewas di tangan pembunuh bayaran. Korban dan pelaku orang Cina Medan.<br /><br />Kasus pembunuhan sekeluarga di Medan tahun 2010, satu mobil sekeluarga tewas di tembak senjata otomatis M-16. Pelaku dan korbanya orang Cina Medan<br /><br />Kasus Pembunuhan kedua orang tua dari Profesor Nelson Tansu [Profesor Teknik Elektro termuda di Lehigh University, USA, dan pernah juara Olimpiade Fisika]. Pelaku dan korbanya orang Cina Medan.<br /><br />Kasus Germo Pelacuran Planet Bali, Hartono. Cina Palembang.<br /><br />Kasus korupsi Pajak Rp. 6.1 triliun Asia Agri, milik konglomerat Sukanto Tanoto yg kabur ke Singapura. Cina Medan<br /><br />Kemudian liat juga kasus-kasus korupsi bank BLBI, pelakunya pasti orang Cina Sumatera dan Cina Sulawesi.<br /><br />Dan masih banyak lagi kasus-kasus kriminal mulai dari sengketa bisnis, perjudian, pelacuran, narkoba, dan lain-lain, semuanya selalu melibatkan orang Cina Sumatera dan atau Cina Sulawesi.<br /><br /><br />Geografi tempat tinggal:<br />Cina Medan di Jakarta kebanyakan tinggal di daerah Pluit [95 %], Muara Karang [95 %], Jelambar [80 %]. <br />Coba liat mana ada Cina Medan yg tinggal di Pademaangan-Sunter (daerah tinggal orang Cina Pontianak], kalaupun ada jumlahnya sedikit.<br /><br />Dari sini saja dapat disimpulkan adanya ketidak-sesuaian untuk hidup bersama di antara Cina Medan dgn Cina Pontianak. <br /><br />Apa ada pernikahan di antara Cina Sumatera dengan Cina Jawa ? kalaupun ada pasti tidak langgeng dan harmonis karena perbedaan perilaku dan budaya.<br /><br />Bersambung dibawah.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-44777738500356052982011-03-03T08:55:03.606+07:002011-03-03T08:55:03.606+07:00Di China sendiri perayaan imlek disebut Festival M...Di China sendiri perayaan imlek disebut Festival Musim Semi,yg bila berdasarkan logika agak aneh kita di sini yg tak mengenal musim semi ikut merayakannya;tapi yg penting adalah spiritnya kita bersatu turut merayakan apapun agamanya,janganlah diklaim sebagai milik satu agama saja;bila diklaim sebagai milik khonghucu gimana dg umat taoisme/kelenteng?Meskipun mungkin hal tsb dinyatakan dalam kitab khonghucu,biarkanlah jadi milik universal spt tahun baru 1 januari,yg mau merayakan secara agamis monggo,yg mau merayakan secara sekuler ya monggoAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-91056881500688341132011-02-15T03:24:17.915+07:002011-02-15T03:24:17.915+07:00Yang nulis bego banget.
Di mana-mana itu, di selu...Yang nulis bego banget. <br />Di mana-mana itu, di seluruh dunia, perayaan Imlek di lakukan di klenteng-klenteng. Semua orang Tionghoa merayakannya di Klenteng, pake hio. <br />Masa perayaan Imlek di rayakan di Gereja atau di Mesjid ??? <br />Orang Gereja / Islam-khan nggak semuanya orang Tionghoa !<br />Katanya Imlek perayaan buat orang Tionghoa, lalu yang non-Tionghoa, apa juga harus merayakannya di Gereja atau Mesjid ?? Agak aneh juga sih, non-Tionghoa, tapi turut merayakan Imlek di Gereja atau Mesjid !!<br />Rada nggak nyambung nih logikanya !<br /><br />Bilang aja loe orang Tionghoa tapi non-Khonghucu. Eloe orang Tionghoa lagi bingung, karena ngrasa nggak punya identitas Tionghoa.<br /><br />Mungkin cuma ada di Indonesia aja kali. Hari raya Imlek agama Konghucu, dirayakan secara massal di Gereja-Gereja Kristen, dan Mesjid [ada nggak ya ?].Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-29150207077748605312011-02-06T23:40:37.889+07:002011-02-06T23:40:37.889+07:00SAYA GA NGERTI YANG ANDA TULIS ?? jangan membeloka...SAYA GA NGERTI YANG ANDA TULIS ?? jangan membelokan sejarah ,sudah jelas2 diambil dari Tahun kelahiran Nabi KHONG ZI 551 SM masih saja diperdebatkan bukan Hari raya Agama KHONG HUCU !!! BERPIKIRLAH SECARA BIJAKSANA JANGAN PICIK MEMBELOKAN SEJARAH ................ "SELAMAT TAHUN BARU KHONG ZI LI 2562"Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-13670888850318891262011-01-05T13:29:00.877+07:002011-01-05T13:29:00.877+07:00Saya ingin meluruskan bbrp hal yg berkaitan dg aga...Saya ingin meluruskan bbrp hal yg berkaitan dg agama <br />Khonghucu. <br />Laku bakti, apalagi Sembahyang, jelas bukan sekedar <br />Kebudayaan, di dlmnya ada makna2 agamis bagi umat <br />Khonghucu.<br />Seperti yg anda katakan, Imlek memang bukan hari raya <br />keagamaan umat Buddha. Imlek adalah salah satu bagian dr rangkaian ritual, ibadah, sembahyang kepada Tian <br />YME,Leluhur dan Sin Beng/SHEN MING/Rokh suci bagi umat agama Khonghucu, yg berlangsung mulai tgl 30/12 - 15/1 Imlek/Kongzi-li, maka jelas sekali kalau perayaan tahun baru Imlek adalah perayaan keagamaan bagi umat agama Khonghucu.Dan memang tidak semestinya/salah kaprah kalau umat agama Buddha ikut2an melakukan perayaan keagamaan yg bukan berasal dari ajaran agamanya ini, dengan bersembahyang ke kelenteng2 atau TITD2.<br />Th 1 Imlek/Khongcu-lik ditetapkan oleh raja Han Wu DI, dari dinasti Han (206 s.M - 220 M), dg mengambil th kelahiran nabi Khongcu/Kongzi (551 s.M) utk menghormati, mengenang jasa Nabi Kongzi yg menganjurkan utk dipakainya kembali penanggalan dinasti He/Xia (abad 23 s.M).<br />Sebutan penanggalan Imlek sendiri sbnrnya salah kaprah juga, yg lebih cocok diebut sebagai He-Lik/Xia-Li (krn dinasti tsb yg pertama kali memakainya) atau yg paling tepat disebut Kongzi-Li/Khongcu-lik (krn Nabi Khongcu yg menganjurkan utk dipakai kembali penanggalan ini, disamping th 1 yg dipakai adalah th kelahiran Nabi Kongzi). <br />Penanggalan ini tidak hanya berdasar dari peredaran bulan mengelilingi bumi, tapi juga disesuaikan dg peredaran bumi mengeliling matahari, sehingga dapat diketahui kapan saat pasang surut air laut, kapan keempat musim berganti, sehingga pedoman ini sangat cocok bagi petani dan nelayan yg saat itu (jaman Nabi Kongzi) memang menjadi mata pencaharian sebagian besar rakyat Tiongkok.<br />Ajaran Nabi Khongcu yg telah berlangsung selama ribuan th, telah mengakar dalam pola pikir, menjadi pedoman hidup sebagian besar org2 Tionghoa (kalau tidak bisa dikatakan semua org2 Tionghoa). Maka tidak heran akhirnya ajaran Nabi Khongcu ini menjadi budaya bagi masyarakat Tionghoa, namun jangan kemudian diartikan bahwa perayaan keagamaan, ajaran2 Nabi ini hanyalah kebudayaan, tradisi, dsb, karena ini seperti kacang yg lupa kulitnya, org yg lupa/melupakan asal usulnya.<br />Org boleh saja menggunakan ajaran2 Nabi Khongcu sebagai pedoman hidup tanpa harus mengimani agama Khonghucu, namun hendaknya tetap sportif mengakui bahwa apa yg diajarkan Nabi Khongcu mengandung nafas2 Imani serta memiliki nilai2 agamis.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-9176334426582383202011-01-05T13:26:55.358+07:002011-01-05T13:26:55.358+07:00Saya ingin meluruskan bbrp hal yg berkaitan dg aga...Saya ingin meluruskan bbrp hal yg berkaitan dg agama <br />Khonghucu. <br />Laku bakti, apalagi Sembahyang, jelas bukan sekedar <br />Kebudayaan, di dlmnya ada makna2 agamis bagi umat <br />Khonghucu.<br /><br />Seperti yg anda katakan, Imlek memang bukan hari raya <br />keagamaan umat Buddha. Imlek adalah salah satu bagian dr rangkaian ritual, ibadah, sembahyang kepada Tian <br />YME,Leluhur dan Sin Beng/SHEN MING/Rokh suci bagi umat agama Khonghucu, yg berlangsung mulai tgl 30/12 - 15/1 Imlek/Kongzi-li, maka jelas sekali kalau perayaan tahun baru Imlek adalah perayaan keagamaan bagi umat agama Khonghucu.Dan memang tidak semestinya/salah kaprah kalau umat agama Buddha ikut2an melakukan perayaan keagamaan yg bukan berasal dari ajaran agamanya ini, dengan bersembahyang ke kelenteng2 atau TITD2.<br /><br />Th 1 Imlek/Khongcu-lik ditetapkan oleh raja Han Wu DI, dari dinasti Han (206 s.M - 220 M), dg mengambil th kelahiran nabi Khongcu/Kongzi (551 s.M) utk menghormati, mengenang jasa Nabi Kongzi yg menganjurkan utk dipakainya kembali penanggalan dinasti He/Xia (abad 23 s.M).<br /><br />Sebutan penanggalan Imlek sendiri sbnrnya salah kaprah juga, yg lebih cocok diebut sebagai He-Lik/Xia-Li (krn dinasti tsb yg pertama kali memakainya) atau yg paling tepat disebut Kongzi-Li/Khongcu-lik (krn Nabi Khongcu yg menganjurkan utk dipakai kembali penanggalan ini, disamping th 1 yg dipakai adalah th kelahiran Nabi Kongzi). <br /><br />Penanggalan ini tidak hanya berdasar dari peredaran bulan mengelilingi bumi, tapi juga disesuaikan dg peredaran bumi mengeliling matahari, sehingga dapat diketahui kapan saat pasang surut air laut, kapan keempat musim berganti, sehingga pedoman ini sangat cocok bagi petani dan nelayan yg saat itu (jaman Nabi Kongzi) memang menjadi mata pencaharian sebagian besar rakyat Tiongkok.<br /><br />Ajaran Nabi Khongcu yg telah berlangsung selama ribuan th, telah mengakar dalam pola pikir, menjadi pedoman hidup sebagian besar org2 Tionghoa (kalau tidak bisa dikatakan semua org2 Tionghoa). Maka tidak heran akhirnya ajaran Nabi Khongcu ini menjadi budaya bagi masyarakat Tionghoa, namun jangan kemudian diartikan bahwa perayaan keagamaan, ajaran2 Nabi ini hanyalah kebudayaan, tradisi, dsb, karena ini seperti kacang yg lupa kulitnya, org yg lupa/melupakan asal usulnya.<br /><br />Org boleh saja menggunakan ajaran2 Nabi Khongcu sebagai <br />pedoman hidup tanpa harus mengimani agama Khonghucu, <br />namun hendaknya tetap sportif mengakui bahwa apa yg <br />diajarkan Nabi Khongcu mengandung nafas2 Imani serta <br />memiliki nilai2 agamis.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-7152748575145692492010-04-02T11:22:11.423+07:002010-04-02T11:22:11.423+07:00Dengan segala hormat.Mohon tulisan anda dikonsulta...Dengan segala hormat.Mohon tulisan anda dikonsultasikan ke rohaniawan Khonghucu setempat.<br />Ada 2ralat dari saya pribadi.<br />1. Penangalan yg selama ini diucapkan imlek sebenarnya sudah terlanjur salah. Sebelum jaman soeharto,penanggalan china tersebut khongculik atau imyanglik.sebab pengambilanya di sesuaikan dengan perputran bulan terhadap bumi,dan bumibulan terhadap matahari. Sebagai bukti,penanggalan china sesuai dengan naikturun pasang air laut. Sedangkan terhadap matahari,penanggalan sesuai dengan pengaturan 4musim. Pengucapan penanggalan khongculik disebut imlek merupakan kesalahan turun temurun dan bersifat nasional,sangat susah untuk membetulkan.<br />2. "Imlek bagi agama khonghucu merupakan hari raya agama,dan umat khonghucu beribadah sesuai dengan spirit".<br />Ibadah umat khonghucu dibagi menjadi tiga.kepada Tuhan,alam,dan leluhur.tahun baru china yang jatuh pada bulan 1 tgl 1 tersebut merupakan ibadah kepada Tuhan.masih bnyk ibadah kepada Tuhan,dan itu merupakan hari raya bagi umat khonghucu.<br />Sempat pada suatu jaman dinasti,tahun baru cina dijatuhkan pada hari raya tangcik.akan tetapi oleh nabi kongzi disabdakan untuk kembali ke penanggalan dinasti yang awal,yaitu saat bulan 1 tanggal 1.Semoga ini bisa menjadi awal untuk diskusi dan persahabatan kita sebagai makhluk yang selalu belajar.saya sendiri masih bnyk kekurangan.<br />Sancailienoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-30399045812595018452010-02-19T14:52:44.696+07:002010-02-19T14:52:44.696+07:00Iya betul Saya kelahiran Pontianak paham betul den...Iya betul Saya kelahiran Pontianak paham betul dengan acara tahunan ini. dan memang ini bukan hari agama melainkan tahun baru China.Masliehttp://blog.maslie.netnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-8404529825035905232010-02-15T09:02:53.283+07:002010-02-15T09:02:53.283+07:00Bagaimana dengan perayaan Imlek di Singapura ? 2 k...Bagaimana dengan perayaan Imlek di Singapura ? 2 kata : Meriah dan Spektakuler !!! Singapura merayakan Tahun Baru Macan ini dengan berbagai festival budaya-nya yang unik, pertunjukan seni yang memukau, kuliner yang menggoda selera, dan juga dekorasi serta pesta kembang api yang fantastis ! Siapkan kamera kamu untuk mengabadikan kemeriahan ini !! Cek www.visitsingapore.com dan lihat videonya di http://bit.ly/ahLL7gfajarhttps://www.blogger.com/profile/10291451513342229194noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-43780135935564797742010-02-09T08:04:09.480+07:002010-02-09T08:04:09.480+07:00kemaren udah dapet kue jenang dodol cino dari klie...kemaren udah dapet kue jenang dodol cino dari klientomagushttp://omagus.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-3770856224430374872010-02-07T08:29:13.368+07:002010-02-07T08:29:13.368+07:00pengen nonton imlek....
Gong Xi Fa Cai..pengen nonton imlek....<br />Gong Xi Fa Cai..annosmilehttp://teamtouring.net/purwaceng-tanaman-mujarab-dari-negeri-awan.htmlnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-66141659231090282612010-02-07T07:19:05.923+07:002010-02-07T07:19:05.923+07:00ayo golek angpo cak.. :Dayo golek angpo cak.. :Dspydeeykhttp://hariscorner.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1542620547179089835.post-10244672121575926162010-02-07T06:25:53.757+07:002010-02-07T06:25:53.757+07:00Gong Xi Fa Cai....Gong Xi Fa Cai....marsudiyantohttp://marsudiyanto.info/noreply@blogger.com