Seberapa cinta kah kita terhadap Indonesia ? atau dalam lingkup yang lebih kecil, seberapa cinta kah kita terhadap kampung halaman sendiri ?
Kampung merupakan salah satu potensi terbesar di Indonesia. Tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Dari kampung lah kita berasal, bahkan dari nenek moyang kita dulu. Dikarenakan kebutuhan hiduplah orang-orang banyak yang meninggalkan kampung halaman. Akibatnya kampung menjadi terbengkalai, ditinggalkan oleh orang-orang yang sebenarnya mempunyai potensi untuk mengembangkan kampung. Mereka banyak mengejar kehidupan di kota, banyak yang berhasil, tetapi lebih banyak lagi yang menjadi penyakit masyarakat.
Dibutuhkan mimpi yang kuat untuk memulai karya di kampung, dan banyak cara untuk menunjukkan bahwa kita sudah mulai mencintai kampung sendiri. Bisa dengan menanam pohon di lingkungannya. Bayangkan jika satu orang menanam pohon minimal setiap minggu satu pohon, maka lingkungan kita akan menjadi asri dan menjadi investasi terbesar untuk anak cucu kita nanti. Memungut sampah yang terlihat setiap kita melangkah, memisahkan sampah organik dan anorganik dari rumah kita. Minimal seminggu sekali mengadakan kerja bakti menata lingkungan, bergotong royong membangun fasilitas umum.
Negara ku bisa kuat karena Kampung ku ditata dengan baik, tidak perlu lagi ke kota untuk mengejar kehidupan, matahari dan angin bisa dijadikan sumber energi yang berlimpah, sawah, ladang, kali dan laut bisa menjadi sumber penggerak ekonomi, dan kehidupan sosial budaya bisa menjadi sumber daya tarik wisata.
saya tinggal di antara kampung dan kota ^_^
BalasHapushidup Indonesia...
BalasHapus**podo urip neng kampung**
Seharusnya seperti itu, biar ada keseimbangan jumlah penduduk di kampung dan kota. Kemudian, tidak terjadi ketimpangan dalam pemberdayaan.
BalasHapusIya toh?
;)
stuju bosss....
BalasHapusdari kampunglah mimpi itu dimulai..mangkane poro konco ojo lali kampunge...ayo dibantu tonggo kampunge utomone seng miskin
bersyukur banget coz dinda bisa hidup dikampung, biarpun kata orang ndeso.
BalasHapusdi S'Pore gag ada kampung fuuuuuuuiiiiiiiiiihhhhhh puuuuuuuanas rek
kampungku banyu urip
BalasHapusoleh sak lor e dolly
i love dolly
bwakakakkakaka
kalau gak ke kota ga ada acara pulkam donk. Lebaran jadi gak seru :D
BalasHapusbisa dmulai dari keluarga kesadaran berkampung ria
BalasHapusaku cinta kampung ku ....
BalasHapushidup dengan tetangga ... yang rukun damai ... uggh co cweeettt
..Negara ku bisa kuat karena Kampung ku ditata dengan baik..setuju,,ga ada yg namanya Kota jika tidak ada Kampung. Sayang sekarang kampung2 cenderung meniru Kota,,kita mulai tidak bisa merasakan lagi kehangatan Kampung walaupun kita berada di Kampung.
BalasHapusSalam.
aku cinta kampungku juga negeriku
BalasHapusHidup Kampung..!!
BalasHapusAku gak marah dan gak merasa terhina kalo dibilang katanya aku "Kampungan"
emang dari kampung..hehehe
indonesia bagian dari desa saya
BalasHapusindonesia bagian dari desa saya
BalasHapusasal jangan kampungan aja ya...
BalasHapusmemang lebih enak hidup di kampung.. sejuk.. gak sumpek :)
BalasHapusheee...bener juga suryaden...
BalasHapushidup dikampung emang enak deh... tpi jangan kampungan juga hee
he eh setuju
BalasHapuspunya desa ya
BalasHapuskarena saya cinta negeri ini, maka saya akan belajar dengan baik dan sungguh-sungguh
BalasHapus*komentar standar
sudah belasan tahun saya meningggalkan kampung demi sesuap nasi..
BalasHapusAaaiiiiih co cweet..
BalasHapuskampung memang perlu dibenahi biar kota tidak penuh sesak...
BalasHapushidup kampung!! hihihiiiii
BalasHapustinggal di kampung akan lebih damai dari hiruk pikuk dan kebisingan kota
BalasHapussaya beraktifitas di kota ning punya kampung jadi yah nyaman mas hehehe
BalasHapuskampung2 kita yg penuh kearifan lokal itu emang terus tergerus zaman. tinggal bagaimana sikap kita atas fenomena itu saja yang akan membuat fenomena tadi tambah kuat atau justru berkurang.
BalasHapusbisa di mulai dai keluarga kang
BalasHapussaya akan coab itu
sebelum jadi kampung, perlu beberapa keluarga dulu, sebelum jadi keluarga, perlu manusia dulu...
BalasHapusjadi kembali ke diri masing-masing dulu...
kalau saya senangnya beraktifitas dikota tetapi masih punya kampung halaman, dan bisa untuk melepas kebisingan kota dan mencari hawa yang sejuk di kampung
BalasHapusmampis mas
BalasHapuswahhh...mudah2an komenku kali ini sukses opa..
BalasHapusdari baheula pengen komen angel banget... hehe..
inget kata gubernur jateng deh:
'bali desa, mbangun desa'
hehe
negara tak akan ada tanpa kampung, mas luqman. mencintai kampung identik dengan mencintai bangsa dan negera. yaps, mari kita bangun kampung2 kita.
BalasHapushidupku...negaraku..Katakan Ya PAda Indonesia
BalasHapus