- Perempuan yang kelaki-lakian, “mustarjalah”. Sifat penunjukan diri lebih kuat secara fisik, sebagaimana mereka menyaingi laki-laki dalam berbagai bidang kerja, terutama bidang yang semestinya hanya untuk laki-laki... Mereka bersuara lantang menuntut haknya dalam dunia kepemimpinan dan jabatan tinggi! Sebagian besar pemuda yang ikut serta dalam survai ini mengaku tidak suka berhubungan dengan tipe perempuan seperti ini.
- Perempuan yang tidak bisa menahan lisannya “Tsartsarah”. Perempuan yang banyak omong dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk berbicara, menyampaikan pendapatnya, umumnya lebih banyak memaksa dan egois.
- Perempuan materialistis “Maaddiyah”
- Perempuan pemalas “muhmalah”
- Perempuan bodoh “ghobiyyah”. Yaitu tipe perempuan yang tidak memiliki pendapat, tidak punya ide dan hanya bersikap pasif.
- Perempuan pembohong “kadzibah”
- Perempuan yang mengaku serba hebat “mutabahiyah”. Tipe perempuan ini selalu menyangka dirinya paling pintar, ia lebih hebat dibandingkan dengan lainnya, dibandingkan suaminya.
- Perempuan sok jagoan, tidak mau kalah dengan suaminya. Tipe perempuan yang selalu menunjukkan kekuatan fisiknya setiap saat.
- Perempuan yang iri dengan perempuan lainnya. Adalah tipe perempuan yang selalu menjelekkan perempuan lain.
- Perempuan murahan “mubtadzilah”. Tipe perempuan pasaran yang mengumbar omongannya, perilakunya, menggadaikan kehormatan dan kepribadiannya di tengah-tengah masyarakat.
- Perempuan yang perasa “syadidah hasasiyyah”. Tipe perempuan seperti ini banyak menangis yang mengakibatkan laki-laki terpukul dan terpengaruh semenjak awal. Suami menjadimasyghul dengan sikap cengengnya.
- Perempuan pencemburu yang berlebihan “ghayyur gira zaidah". Sehingga menyebabkan kehidupan suaminya terperangkap dalam perselisihan, persengketaan tak berkesudahan.
- Perempuan fanatis “mumillah”. Model perempuan yang tidak mau menerima perubahan, nasehat dan masukan meskipun itu benar dan ia membutuhkannya.
Senin, 29 Maret 2010
Disuka Wanita, Dibenci Pria
Salah satu Pusat Kajian di Eropa telah mengadakan survai seputar 20 sifat perempuan yang paling tidak disukai laki-laki. Survai ini diikuti oleh dua ribu (2000) peserta laki-laki dari beragam umur, beragam wawasan dan beragam tingkat pendidikan. Dari gambaran survai ini, diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan sikap para istri dan juga sikap para suami. Sekaligus menjawab pertanyaan para istri selama ini, perihal sebab mengapa para suami mereka lari dari rumah.
Selasa, 23 Maret 2010
Peradaban Bulan Muda
Di Indonesia pada umumnya upah karyawan maupun upah pegawai di bayarkan setiap awal bulan, maka itu muncul istilah bulan muda. Ada bulan muda, tentu saja ada bulan tua yaitu biasanya 10 hari di penghujung bulan. Biasanya penghematan besar-besaran dilakukan oleh orang-orang yang mengikuti "Peradaban Bulan Muda", dimana sebagian besar uang gaji dihabiskan dalam satu minggu pertama.
Sepertinya sayang ya....., kerja sebulan penuh hanya untuk memenuhi kebutuhan satu minggu. Benar-benar merugi. Lebih sayang lagi kalau saya juga mengidap "peradaban bulan muda", semoga Allah memberi hidayah..
Berikut adalah tips keuangan yang saya dapatkan dari buku (maklum saya belum bekerja):
Sepertinya sayang ya....., kerja sebulan penuh hanya untuk memenuhi kebutuhan satu minggu. Benar-benar merugi. Lebih sayang lagi kalau saya juga mengidap "peradaban bulan muda", semoga Allah memberi hidayah..
Berikut adalah tips keuangan yang saya dapatkan dari buku (maklum saya belum bekerja):
- Lunasi semua kewajiban dahulu, seperti listrik, air, pajak, hutang kepada teman juga perlu dilunasi, jadi saat kita butuh uang teman dengan sukarela meminjamkannya karena tahu kita rajin bayar hutang....
- Beli semua kebutuhan pokok di awal bulan, seperti beras, mie instan. Setidaknya di akhir bulan kita tidak kelaparan..
- 30 persen kita tabung untuk keperluan rutin seperti ongkos, jajan dan makan
- Sisanya bisa ditabung buat menikah, beli mobil, beli rumah, naik haji.
Kamis, 11 Maret 2010
Indonesia Earth Hour 2010
Kampanye global untuk menekan pemanasan global akan dilakukan dalam bentuk gerakan mematikan lampu sejagat. Tahun ini, kampanye yang diberi nama Earth Hour 2010 ini akan dilakukan serentak Sabtu, 27 Maret 2010.
Earth Hour adalah sebuah acara internasional tahunan yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature/World Wildlife Fund), diselenggarakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret, yang meminta rumah dan perkantoran untuk mematikan lampu yang tidak diperlukan dan peralatan listrik selama satu jam untuk memunculkan kesadaran atas butuhnya tindakan menghadapi perubahan iklim. Dirintis oleh WWF Australia dan Sydney Morning Herald tahun 2007, dan memperoleh partisipasi dunia tahun 2008.
Seluruh penduduk dunia diimbau untuk mematikan lampu di rumah. Tidak perlu sehari tapi cukup satu jam saja dari pukul 20.30 hgga 21.30. Pastikan semua alat elektronik yg tidak terpakai dlm kondisi power off bukan stand by.
Kota Jakarta dan kota lain di Indonesia pada tanggal 27 Maret akan berpartisipasi dalam Earth Hour ini, mari kita dukung gerakan ini sebagai gerakan untuk penyelamatan bumi, agar anak cucu kita nanti dapat menikmati keindahan bumi! (Saya belum tahu kalau Kota Surabaya, mendukung atau tidak)
WWF Indonesia memperkirakan, jika seluruh penduduk Jakarta mematikan lampu satu jam, cukup untuk mengistirahatkan kebutuhan listrik sebesar 300 MW. Ini juga akan mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 284 ton.
Matikan Semua Peralatan Listrik pada tanggal 27 Maret 2010 Jam 20.30 - 21.30! Dengan mematikan peralatan listrik!
Apakah Anda akan melewatkan kesempatan ini saat semua orang bahu-membahu memberikan perhatian sejam kepada Bumi. Lagipula, menyelamatkan Bumi juga bisa dilakukan dengan langkah kecil seperti ini. Kalau kita bisa kenapa tidak ?
Mungkin bagi masyarakat Bali hal ini sudah dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2010 (Hari Raya Nyepi). :)
Beritahukan kepada rekan, teman, kerabat, keluarga, teman, sahabat, musuh, dan siapapun orang yang anda kenal untuk sama-sama berpartisipasi dalam kampanye ini.
Mari bersama-sama selamatkan bumi …
Kalau bukan sekarang, kapan lagi,,??
Kalau bukan kita siapa lagi,,??
Mulailah dari hal terkecil..
Mulailah dari diri sendiri,,
Mulailah dari sekarang juga,,
Kalau bukan kita siapa lagi,,??
Mulailah dari hal terkecil..
Mulailah dari diri sendiri,,
Mulailah dari sekarang juga,,
Kamis, 04 Maret 2010
High-Tech Minded
Pintu masuk Mega Bazaar Computer 2010 Gramedia Expo
Pameran Mega Bazaar Computer 2010 di Gramedia Expo yang berlangsung sejak 4 Maret dan digelar hingga 7 Maret ramai dikunjungi pencinta teknologi komunikasi di tanah kota Surabaya. Ratusan gerai dibuka dan digelar mulai dari komputer, printer, kamera, laptop, netbook sampai peralatan pendukung komputer. Selain itu juga terdapat gerai pendukung acara seperti MyDiskon.com portal promosi online pertama Indonesia yang menyediakan pusat informasi terkini tentang beragam promosi online, diskon terkini, dan download kupon online bagi masyarakat luas Indonesia.
Saya sebenarnya tidak sengaja datang ke pameran ini, saya sedang cekak duit karena habis untuk biaya administrasi wisuda tanggal 13 Maret besok. Tapi karena salah satu minat saya adalah hi-tech maka menyempatkan mampir dengan bermodalkan nekad.
Loket tiket masuk, cukup bayar 3ribu rupiah
Pameran seperti ini memang sangat efektif memperkenalkan produk baru. Karena itu tak heran jika produsen teknologi komunikasi menjadikan pameran ini ajang promosi. Di dalam areal Gramedia Expo terdapat puluhan gerai komputer, printer dan kamera dikunjungi ribuan orang.
Suasana transaksi Mega Bazaar Computer 2010
Entah apakah orang Indonesia sudah 'high-tech minded' atau baru mulai, Tapi faktanya, memang banyak sekali pengunjung pameran Mega Bazaar Computer yang diorganisir oleh PT Dyandra. Kebutuhan akan komputer semakin tinggi. Makin banyak orang Indonesia melek internet.
Stand pendukung acara Mega Bazaar Computer 2010 Gramedia Expo
Dyandra Community dan MyDiskon.com
Dyandra Community dan MyDiskon.com
Jika penduduk Singapura hampir 100 persen memiliki komputer di rumah, Malaysia 95 persen, maka Indonesia mungkin baru sekitar 25-30 persen yang melek internet. Tapi jika dihitung dari jumlah penduduk 220 juta, angka ini relatif besar, malah lebih banyak dari seluruh penduduk Singapura dan mendekati jumlah penduduk Malaysia. Artinya, pangsa pasar Indonesia masih sangat besar.
Aneka merek komputer dari branded sampai rakitan, dengan berbagai peralatan pendukungnya dijual dengan harga promosi selama pameran. Dari Multimedia Card Memory, Compact Flash Memory, Secure Digital Memory sampai lelang USB Flash Drive 2-GB dengan harga awal 10 ribu rupiah. Netbook dan laptop pun kini sudah dijual dengan harga bersaing.
Suasana pelelangan USB Flash Drive 2-GB
Singkat kata, hujan diskon dan banjir bonus. Canon, Olympus, HP, Acer, Lenovo, Ion dan banyak lagi. Hi-Tech Mall betul-betul pindah ke Gramedia Expo selama pameran ini. Yang dicari tentunya peralatan teknologi dan komunikasi. Fakta membeludaknya pengunjung dalam pameran ini sekali lagi membuktikan orang Indonesia makin 'high-tech minded'. Ini sebenarnya sudah bisa dilihat dari makin maraknya tempat publik seperti kafe dan perkantoran yang memasang fasilitas hotspot, wi-fi. Tentunya atas permintaan pasar. Pengguna PDA, notebook, laptop, ponsel multimedia jumlahnya makin banyak.
Saya jadi ingat nasib anak-anak Indonesia yang ada di pelosok nusantara, yang belum terjangkau teknologi komunikasi. Bagaimana jika Depdiknas segera merealisasikan program belajar jarak jauh, memanfaatkan teknologi komunikasi? Agar anak-anak pulau nun jauh di sana, tetap dapat mengikuti perkembangan apa pun yang terjadi di bumi ini. Agar tidak terjadi kesenjangan teknologi antara masyarakat kota dan pedesaan. Agar suatu hari kelak Indonesia akan dikenal sebagai masyarakat yang 'high-tech minded', melek internet.
"SUMO"
Maskot Mega Bazaar Computer 2010 Gramedia Expo
Maskot Mega Bazaar Computer 2010 Gramedia Expo
Rabu, 03 Maret 2010
Tips Menghilangkan Kebodohan
Selama ini bodoh diidentikkan dengan orang yang tidak mendapat pendidikan formal atau hanya mendapatkannya sedikit saja. Mereka dianggap orang bodoh karena tidak bisa mengikuti pembicaraan yg dilakukan orang yang punya pendidikan formal lebih tinggi.
Saya pribadi menganggap pengelompokan seperti ini adalah sebuah kekeliruan karena orang yang tidak mendapat pendidikan formal tidak mutlak menjadi orang bodoh. Mereka orang cerdas untuk tingkat keilmuan mereka dan tingkat keilmuan sulit diukur dgn melihat ijazah formal saja.
Metode mengukur kecerdasan juga coba ditentukan dengan test IQ. Namun menurut saya cara ini juga tidak merefleksikan bodoh atau pintarnya seseorang. Pada saat pertama kali ikut test IQ, nilai IQ sy berada pada tingkat rata-rata. Pada saat itu saya sama sekali tidak punya gambaran bagaimana bentuk soal dalam test tersebut. Beberapa waktu kemudian saya ikut lagi test IQ dengan modal pengalaman sebelumnya, hasilnya saya berada pada level hampir jenius. Melihat hasil test ini saya hanya tersenyum, bukan saya yang bertambah pintar, tapi soal test IQ nya yang sudah familiar. Saya sama sekali tidak percaya pada hasil test macam gini.
Kebodohan akan selalu ada pada setiap manusia entah dia anak TK hingga seorang profesor. Sangat salah untuk menganggap dosen, atasan, bos sebagai orang yang selalu benar. Justru orang yang tidak mau disalahkan adalah orang bodoh dan orang yg menganggap idolanya selalu benar adalah orang bodoh.
Setiap hari secara tidak sengaja kita bisa menemukan kebodohan orang lain, seperti wasit sepakbola yang tidak jeli, dosen yang melemparkan karya tulis mahasiswanya, dokter yang menjual obat mahal kepada orang miskin, hingga ke pejabat yang tidak bisa bertindak bijak. Contoh kasus nyata; ada teman yang baru lulus program master di Inggris. Ia seorang dosen dimana hanya ia sendiri yang punya kesempatan study di luar negeri untuk jurusan tersebut. Ketika pulang di tempat kerjanya ternyata jurusan tersebut sudah ditutup sehingga ia tidak punya kesempatan untuk membagi ilmunya. Universitas lain yang punya jurusan sama sangat membutuhkan orang seperti beliau. Kemudian ia mengusulkan kepada atasannya untuk pindah ke universitas yang membutuhkannya. Namun sang atasan yang sudah profesor malah marah-marah karna menganggap teman tersebut mencari kesempatan dalam kesempitan (kesempatan pindah). Jadilah ia orang bingung, punya posisi tapi tidak punya pekerjaan. Inilah contoh nyata birokrasi pejabat Indonesia yang sangat kaku dan bodoh. Banyak anak bangsa yg punya ilmu tapi dimarginalisasi seperti ini karena pemerintah mengangkat orang bodoh sebagai pejabat.
Bisakah kebodohan itu dihilangkan? bisa, kuncinya cuma satu; kejujuran. Orang bodoh adalah orang yang berbuat salah setelah ia tahu mana yang benar. Misalnya ia tahu kezaliman itu adalah salah, tetapi ia memutuskan untuk tetap mendukung pelaku kezaliman. Mengapa mereka melakukan kebodohan seperti ini? karena ia tidak punya kejujuran pada dirinya sendiri tetapi cenderung mencari alasan pembenaran atas apa yang dilakukannya. Ini adalah karena nafsu dan nafsu mengalahkan hati nurani. Jika para ulama bisa berbuat jujur, umat tidak akan terpecah belah. Jika pemimpin bisa berbuat jujur maka umat akan tenang dan makmur. Jika ulama dan pemimpin keduanya bersikap jujur, maka kebodohan akan hilang dari umat ini.
Saya pribadi menganggap pengelompokan seperti ini adalah sebuah kekeliruan karena orang yang tidak mendapat pendidikan formal tidak mutlak menjadi orang bodoh. Mereka orang cerdas untuk tingkat keilmuan mereka dan tingkat keilmuan sulit diukur dgn melihat ijazah formal saja.
Metode mengukur kecerdasan juga coba ditentukan dengan test IQ. Namun menurut saya cara ini juga tidak merefleksikan bodoh atau pintarnya seseorang. Pada saat pertama kali ikut test IQ, nilai IQ sy berada pada tingkat rata-rata. Pada saat itu saya sama sekali tidak punya gambaran bagaimana bentuk soal dalam test tersebut. Beberapa waktu kemudian saya ikut lagi test IQ dengan modal pengalaman sebelumnya, hasilnya saya berada pada level hampir jenius. Melihat hasil test ini saya hanya tersenyum, bukan saya yang bertambah pintar, tapi soal test IQ nya yang sudah familiar. Saya sama sekali tidak percaya pada hasil test macam gini.
Kebodohan akan selalu ada pada setiap manusia entah dia anak TK hingga seorang profesor. Sangat salah untuk menganggap dosen, atasan, bos sebagai orang yang selalu benar. Justru orang yang tidak mau disalahkan adalah orang bodoh dan orang yg menganggap idolanya selalu benar adalah orang bodoh.
Setiap hari secara tidak sengaja kita bisa menemukan kebodohan orang lain, seperti wasit sepakbola yang tidak jeli, dosen yang melemparkan karya tulis mahasiswanya, dokter yang menjual obat mahal kepada orang miskin, hingga ke pejabat yang tidak bisa bertindak bijak. Contoh kasus nyata; ada teman yang baru lulus program master di Inggris. Ia seorang dosen dimana hanya ia sendiri yang punya kesempatan study di luar negeri untuk jurusan tersebut. Ketika pulang di tempat kerjanya ternyata jurusan tersebut sudah ditutup sehingga ia tidak punya kesempatan untuk membagi ilmunya. Universitas lain yang punya jurusan sama sangat membutuhkan orang seperti beliau. Kemudian ia mengusulkan kepada atasannya untuk pindah ke universitas yang membutuhkannya. Namun sang atasan yang sudah profesor malah marah-marah karna menganggap teman tersebut mencari kesempatan dalam kesempitan (kesempatan pindah). Jadilah ia orang bingung, punya posisi tapi tidak punya pekerjaan. Inilah contoh nyata birokrasi pejabat Indonesia yang sangat kaku dan bodoh. Banyak anak bangsa yg punya ilmu tapi dimarginalisasi seperti ini karena pemerintah mengangkat orang bodoh sebagai pejabat.
Bisakah kebodohan itu dihilangkan? bisa, kuncinya cuma satu; kejujuran. Orang bodoh adalah orang yang berbuat salah setelah ia tahu mana yang benar. Misalnya ia tahu kezaliman itu adalah salah, tetapi ia memutuskan untuk tetap mendukung pelaku kezaliman. Mengapa mereka melakukan kebodohan seperti ini? karena ia tidak punya kejujuran pada dirinya sendiri tetapi cenderung mencari alasan pembenaran atas apa yang dilakukannya. Ini adalah karena nafsu dan nafsu mengalahkan hati nurani. Jika para ulama bisa berbuat jujur, umat tidak akan terpecah belah. Jika pemimpin bisa berbuat jujur maka umat akan tenang dan makmur. Jika ulama dan pemimpin keduanya bersikap jujur, maka kebodohan akan hilang dari umat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)