Selasa, 24 Agustus 2010

Minuman Soda ILLEGAL

Minuman berkarbonasi produk malaysia yang beredar di indonesia secara illegal lewat jalur pelayaran laut. Di kemasan ada sertifikasi halal malaysia tapi tidak ada izin DEPKES-RI. Meskipun minuman ini illegal, tetap saya minum karena GRATIS

Use your precious moments to blog life fully every single second of every single day.

http://luxsman.blogspot.com/
http://luxsman.web.id/

-----
Powered K610i and TELKOMSEL

Posted via email from luxsman

Selasa, 17 Agustus 2010

Makna 17 Agustus 2010

Saya kok sudah tidak mengerti lagi makna dari 17 Agustus, terkecuali cuma mengerti bahwa hari ini adalah tanggal dimana Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia mengatas namakan Rakyat Indonesia. Selebihnya ya seperti hari-hari biasa, satu yang pasti adalah “YESS Hari Libur Lagi”

Makna tanggal 17 Agustus buat setiap orang pasti berbeda-beda.

Nah, itulah yang akan saya bahas sekarang :
  1. Untuk anak yang belum sekolah. Anak-anak yang belum mengalami masa sekolah berpikir 17 Agustus adalah perlombaan. Dimana mereka bisa mendapatkan hadiah buku tulis, pensil berwarna biru becampur hitam, penghapus,rautan yang berwarna-warni, dan mungkin ada cash money dari panitia. Masa-masa seperti mereka hanya ada kegembiraan menyambut 17 Agustus. Apalagi ketika menjadi juara 1, rasanya seperti memenangkan Piala Dunia saja.
  2. Anak SD. Upacara bendera yang bosen dan sucks, berdiri selama sekitar 1 jam, dan berpura-pura khidmat di antara barisan sambil sesekali ngobrol. Tidak lupa jeweran pak guru ketika ketahuan ngobrol. Setelah itu, baru mereka memikirkan perlombaan!
  3. Anak SMP. Lagi-lagi Upacara bendera. Kali ini lebih banyak yang mengikuti dibandingkan saat SD dulu. Tidak jarang banyak yang jatuh pingsan karena terlalu lama berdiri dan dibopong anggota PMR atau PRAMUKA yang justru lebih nyaman untuk jalan-jalan di sekitar area upacara. Dan yang membuat ngiri lagi, saat anggota PMR itu dengan tenangnya ngobrol! Itulah sebabnya aku ga pernah suka dengan kegiatan PMR, (cuma PMR).
  4. Anak SMA. Upacara bendera terus. Tapi setelah upacara bendera ada yang dinanti anak muda jaman SMA, ada acara pentas seni. Jadi setelah upacara bendera langsung main band.
  5. Anak Kuliah. Liburan! Dan itu berarti ada waktu yang sangat panjang untuk menikmati hari-hari bersama pacar. Atau, menjadi panitia 17 agustus yang sibuk mengurusi hadiah, lomba, dan cerewetnya ibu-ibu yang ingin anaknya menang.
  6. Pekerja Negeri. Upacara lagi. Tapi walaupun upacara hampir dua jam (plus gladi resik), tapi ada yang disukai sehabis upacara. Potong tumpeng dan makan-makan satu kantor. Jadi hitungannya dapat makan pagi plus makan siang dibungkus.
  7. Pekerja Swasta. Liburan! Santai di rumah, menonton tv dan tidur!

Bagaimana denganku?

Saat terakhir saya merasakan getaran kebanggaan itu ketika melihat Piala Asia dua tahun kemarin, saya masih bisa merasakan sedikit kebanggaan saya sebagai orang Indonesia. Selebihnya kembali seperti semula.

Tanggal 17 Agustus bagiku memang tidak jauh berbeda dengan hari-hari libur lain. Tidak Nasionalis? mungkin saja. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Ikut Upacara? Oh, terima kasih.

Jadi mungkin aku akan menaklukkan dunia maya dengan browsing teruz sambil chating yang tidak ada habisnya dan bila sudah bosan berlanjut dengan tidur.

Bagaimana denganmu?

Sabtu, 14 Agustus 2010

Redenominasi Upin dan Ipin



REDENOMINASI Rupiah sebenarnya sudah disindir dalam tayangan Upin dan Ipin dalam episode Upin & Ipin - Berpuasa Bersama Kawan Baru. Disaat Susanti baru tiba di malaysia dan ingin membeli ayam goreng Mail dua potong satu ringgit dan membayar dengan selembar 10000 rupiah. Mail pun bingung melihat uang 10000 yang banyak sekali jumlah NOL-nya, padahal dia sendiri jual 2 potong ayam seharga satu ringgit dan harus mengembalikan 9999.

Jika REDENOMINASI rupiah baru dipublikasikan 31 Juli 2010 maka lewat Upin dan Ipin KITA sudah disindir dengan banyaknya angka NOL. Dengan REDENOMINASI lebih bergengsi, misal : 1 dolar sekarang 9000 rupiah, tapi bila redenominasi 1 dolar menjadi 9 rupiah; lebih efisien dalam memakai kalkulator, hemat kertas struk dan hemat tinta, hemat memori komputer; REDENOMINASI membuktikan ekonomi Indonesia stabil, karena hanya bisa dilakukan pada saat inflasi rendah; uang kertas 100.000 rupiah adalah mata uang kedua terbesar digitnya di dunia, setelah 500.000 Dong Vietnam