Minggu, 30 Agustus 2009

Malaysia dan Ide Cerdik-nya

Beberapa hari yang lalu menonton Metro TV, dialog antara Pak Jero Wacik (Menteri Kebudayaan), Rhenal Khasali (Pakar Marketing), Pakar Budaya Bali dan dari pihak Metro TV, tentang Malaysia yang mengklaim banyak budaya Indonesia menjadi budaya Malaysia (Tari Pendet, Angklung, Loncat Batu, Dayak, Batik, Makanan Tradisional, Permainan Rakyat dll).

Kurang Lebih spt begini yang saya dengar. Mohon maaf bila ada salah kata, karena bukan maksud saya untuk mendiskreditkan individu atau institusi tapi moga-moga publik bisa menggali ide tentang apa yang bisa dilakukan untuk Indonesia di hari-hari kedepan.

Kebutuhan Malaysia
Identitas / Branding / Positioning sebagai Asia. Asia adalah brand yang tidak hanya mengikat persatuan warga Malaysia tapi juga akan menjadi produk dagang yang laris manis. Kaitannya dengan marketing adalah Makin unik anda maka makin menjual anda bila dikemas dgn baik dan menarik.

Seperti kita tahu Malaysia minim budaya dan tidak heroik dalam sejarah (Indonesia adalah bangsa yang heroik, mampu mengalahkan pasukan sekutu yang baru memenangi perang dunia II). Malaysia hanya menerima kemerdekaan dari Inggris. Jadi menurut Malaysia, harus ada yang bisa mengikat Malaysia karena tidak mungkin mengunggulkan sejarah. Budaya adalah katanya, "The Truly Asia". (itulah tag line-nya).

Kiat Malaysia
Misalkan mereka mengincar Angklung, maka Malaysia mempromosikan angklung ke rakyatnya dan kemudian membuat penelitian tentang Angklung dari semua sisi. Hasil penelitian itu dikaitkan dengan akar budaya bahwa Angklung adalah budaya Melayu. Hasil penelitian itu dijadikan bahan diskusi dan seminar yang masive, agresif serta kontinyu dan mengajak serta seluruh elemen masyarakat dan badan-badan dunia sepertt UNESCO, Heritage World Organization dll. Setelah itu Malaysia mengemas Angklung dalam berbagai event nasional maupun internasional.Dan Malaysia berusaha keras membuat paten atas budaya-budaya itu untuk menjadi milik Malaysia.

Alternatif Kiat Cadangan
Bila upaya menjadikan budaya ini menjadi budaya Malaysia gagal, maka Malaysia hanya hendak membuktikan bahwa budaya ini dasarnya adalah budaya Melayu. Lalu Malaysia menjadikan Malaysia sebagai opening bagi masyarakat global untuk mengetahui lebih jauh tentang budaya-budaya itu. Dan Malaysia mengarahkan Indonesia hanya sebagai Hinterland atau Halaman Belakang dari dipraktekannya budaya-budaya itu secara luas. Indonesia adalah Melayu dan Melayu adalah Malaysia, Indonesia termasuk dalam The Truly Asia.

Dengan upaya yang masive, agresif dan kontinyu dari Malaysia, jangan heran bila kedepan, masyarakat global akan lebih lama bermukim di Malaysia, untuk mempelajari Indonesia dan kemudian hanya bermukim seminggu untuk melihat aplikasi dari apa yang dipelajari di Malaysia bahwa Indonesia adalah bagian dari Melayu juga kok, Indonesia adalah bagian dari The Truly Asia.

Paket Wisata Futuristik ala Malaysia
Budaya dimajukan dan diutamakan dgn tag line The Truly Asia. Tapi Malaysia memaketkannya dengan wisata out of the box, seperti :
- Pelayanan rumah sakit dipaketkan dengan wisata budaya.
- Pelaksanaan Moto GP dan FI yang sangat gegap gempita.
- Sistim Transportasi yang modern dan dipaketkan dgn pengembangan wisata di Singapura, Thailand dan Vietnam.

contoh : di Jakarta mungkin kita sudah bisa membeli tiket terusan transportasi di Malaysia (Bis, MRT dan Kereta Api) dan bahkan tiket terusan ini akan berlaku juga dengan sistim transportasi di Singapura, Thailand dan Vietnam.
- Malaysia meringsek sebagai pusat industri dunia dan itu diwisatakan, saperti ke pabrik Proton, Petronas, Kawasan Industri Lokal, Kawasan pelabuhan, Kawasan industri global dll.
- Malaysia menawarkan pelayanan personal dari mulai kita tiba di bandara hingga ke aktivitas sehari di Malaysia (bandara yang canggih, bersih dan nyaman hingga tempat untuk mengenal Malaysia dengan aman-nyaman dan komplit seperti museum dll).

Pintar dan Cerdas bukan Malaysia.
Yuuk kita lihat komentar Bapak Menteri Kebudayaan.
Pengembangan pariwisata jangan hanya dilihat dari angka. Jika di tahun 2009 sudah ada 15 juta wisatawan global berwisata di Malaysia dan baru 7 juta orang yang datang ke Indonesia.
Ya jangan dilihat dari situnya aja. Indonesia sudah mengembangkan wisatanya juga kok.

Dalam pengembangan wisata, pemerintah menggunakan strategi destinasi bukan negara. Jadi bukan Indonesia vs Malaysia tapi Bali vs Johor, Jogjakarta vs Melaka sebagai misal. Strategi ini berhasil, Bali sudah menjadi pusat wisata dunia begitu juga Jogjakarta.

Kawan, hanya itu yang saya dengar komentar dari pak Jero Wacik. Karena tampak sekali pemerintah Indonesia tidak mempunyai strategi sehebat Malaysia dalam mengembangkan Wisata. Saya bosan mendengar strategi pak Jero Wacik yang hanya menjual Bali dan Jogjakarta. Komodo aja sama beliau mau dipindahkan ke Pulau Bali.

Bagaimana kawan untuk membendung agrsifitas Malaysia dgn cara-cara yang cerdas dan cerdik.
tidak bisa lagi kita menggunakan Malaysia kita setrika. Bila hal ini dibawa ke Mahkamah International, Indonesia kalah terus. Karena dunia melihat betapa cueknya Indonesia dengan budaya, dan betapa rajinnya Malaysia meneliti dan mengembangkan budaya itu.

Jadi bagaimana nih cara-cara yang masive, agresif, kontinyu tapi cerdas, cerdik dan elegan dalam menjaga budaya Indonesia. Budaya kita memang hebat, hingga Belanda menyebutnya Zamrud di Khatulistiwa.

Rabu, 26 Agustus 2009

Mencari Nafkah di Indonesia, Menyumbang Sekolah SINGAPURA

Perilaku sebagian konglomerat Indonesia memang sering menjengkelkan. Cari uang di Indonesia tetapi kalau membelanjakan uangnya malah di Singapura. Buktinya? Lippo Group dan Mayapada Group secara atraktif menyumbang sekolah Singapura. Ada apa sebenarnya?

Kalau soal koruptor atau para maling kelas kakap dari Indonesia lari ke Singapura itu sudah biasa. Maklum saking sering terjadi. Padahal sebenarnya bisa disebut kejadian luar biasa karena korupsi adalah kejahatan luar biasa. Dan biasanya pula, mereka tak pernah berhasil dicokok polisi Indonesia, apalagi sampai diboyong kembali lagi ke Indonesia. Karena meskipun paspor mereka telah dicabut oleh Pemerintah RI,Singapura tetap “belagu bego” tak mengusirnya. Contoh paling gres ya kasus konglomerat Joko Candra, karena gagal dieksekusi oleh Kejaksaan Agung. Joko Candra dan pencoleng-pencoleng uang milik rakyat Indonesia sebelumnya ini malah “dipelihara” terus oleh Singapura. Karena memang mereka punya uang simpanan hasil rampokan dari Indonesia, bagi pemerintah Singapura pun sangat “bermanfaat”, untuk kemudian dikembang-biakkan oleh bank-bank Singapura. Dan boleh jadi uang rampokan ini sebagian dikucurkan sebagai pinjaman komersial kepada pengusaha-pengusaha Indonesia di Jakarta.Tragis!

Yang menjadi luar biasa adalah kelakuan lain konglomerat. Meskipun itu namanya perbuatan “mulia” memberikan sumbangan. Sudah tahu sangat banyak rakyat Indonesia kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena tak ada uang. Sehingga mereka sangat pantas dan layak untuk menerima bantuan bea-siswa untuk biaya pendidikan dari para warga negara Indonesia yang kebetulan lebih beruntung hidupnya. Konglomerat seperti Stephen Riady, President of the Lippo Group of Companies, Indonesia, secara atraktif malah menyumbang National University of Singapore Business School, sebesar £6.7 juta atau $14 juta. Sejauh ini merupakan sumbangan terbesar pribadi dari pengusaha swasta luar Singapura untuk sekolah kebanggaan pemerintah Singapura ini, bahkan dibanding dengan jumlah sumbangan pengusaha yang berasal dari pengusaha Singapura sendiri. Kemudian perilaku Stephen Riady ini dilanjutkan oleh koleganya sesama konglomerat Indonesia yakni Tahir, Chairman of Mayapada Group dengan menyumbang $1 juta untuk NUS Business School pula.

Meskipun kita tak bisa mengatur atau mencegah setiap pengusaha atau siapa pun untuk membelanjakan uang yang dimilikinya apalagi dengan “cap sumbangan pendidikan” ke mana dia mau menyumbangnya. Namun kedua pengusaha Indonesia ini sepertinya tidak memiliki kepekaan atas penderitaan nyata rakyat Indonesia dimana mereka selama ini tinggal menghirup udara oksigen bersih Indonesia, dan menerima sinar matahari gratis sepanjang tahun serta makan nasi “pulen” dengan lauk pauk lezat dan air bersih Indonesia. Padahal mereka menjadi besar karena mencari duit di Indonesia. Eh, malah menyumbangkan keuntungan yang diraihnya untuk sekolah Singapura. Aduh!

Ketiadaan sensitifitas ini sangat-sangat disesalkan. Coba untuk waktu-waktu mendatang Stephen Ryadi dan Tahir bila berniat tulus untuk menyumbang beasiswa hendaknya meniru mantan Presiden RI ketiga, Prof.DR.Ing. BJ Habibie. Melalui BJ Habibie Center, semua gaji yang diperoleh BJ Habibie selama puluhan tahun bekerja untuk Rakyat Indonesia dan sebagian keuntungan royalti atas banyak invensinya yang berkelas dunia diberikannya pula sepenuhnya bagi siswa dan mahasiswa cerdas miskin Indonesia untuk bisa melanjutkan sekolah.

Di tengah berbagai kontroversi tentang perilaku konglomerat berikut, tetapi mereka tak mengabaikan prinsip kepekaan dan kepantasan dengan menyumbang pendidikan untuk Indonesia di Indonesia. Sampoerna Group misalnya menggandeng ITB yang merupakan perguruan tinggi nomor 90 terbaik untuk bidang Teknologi di Dunia versi the TIME HE QS (UK) untuk membangun dan mengembangkan MBA Sampoerna ITB agar berkelas dunia pula. Sampoerna Group membiayai penuh para mahasiswa cerdas miskin untuk menikmati kuliah dengan kualitas dunia. Atau Bakrie Group yang memberikan beasiswa penuh kepada para siswa cerdas miskin untuk sekolah gratis di Sekolah Bisnis Achmad Bakrie. Atau Tanoto Foundation yang memberikan beasiswa kepada banyak siswa dan mahasiswa cerdas miskin pada berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang berada di Indonesia, bukan untuk sekolah yang berada di Singapura.

"CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA"

Senin, 24 Agustus 2009

Menulis ATAU Karier Hancur....

Bila para dosen apalagi profesor tak mampu berkarya yang salah satu indikator utamanya adalah karya penelitiannya dimuat di jurnal-jurnal kelas dunia. Maka tak mengherankan tidak sedikit dari mereka dengan jiwa ksatria mundur dari kampus kelas dunia untuk alih profesi. Bahkan sampai ada para penyandang PhD yang menjadi supir taksi dan pencuci piring di restoran di Amerika Serikat. Bagaimana di Indonesia?

"Publish or perish". Demikian adagium yang sangat terkenal di kalangan para dosen peneliti di kampus berkelas dunia. Dan adagium ini diterapkan secara konsisten oleh mereka. Sehingga para dosen peneliti berlomba-lomba secara sehat untuk terus meneliti, menuliskannya ke dalam sebuah paper dan mengirimkannya ke jurnal-jurnal kredibel di dunia untuk dinilai oleh para "peer reviewer" berkelas dunia pula. Apakah karya penelitiannya layak muat atau hanya paper kelas ecek-ecek?

Tak mengherankan bila universitas-universitas kelas dunia seperti Harvard University, MIT,
Stanford University, Cambridge University, Oxford University, para dosen peneliti dan profesor-profesornya selalu terkondisi untuk terus meneliti agar pencapaiannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Universitas-universitas kelas dunia tersebut memiliki Citation Index di atas 3. Artinya rata-rata dosen peneliti mereka menulis 3 paper hasil
penelitian orisinal (bukan review paper) per tahun yang dimuat di jurnal-jurnal kelas dunia.

Ceriteranya dari Indonesia, hanya ada 3 universitas saja yang sudah berkelas dunia versi the TIME Higher Education QS (Inggris) yakni ITB, Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Namun bila Citation Index dijadikan ukuran bagi ketiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia ini, menurut pendapat saya ketiganya sesungguhnya masih belum
pantas untuk menyandang predikat “World Class University”.

Maka bisa dipahami bila ada seorang dosen peneliti UGM yang berjiwa ksatria yakni Kepala Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM, DR. Susetiawan, yang mengingatkan tanpa menafikan prestasi UGM di kategori Ilmu-ilmu Sosial, UGM harus tetap mawas diri dan tak lupa melakukan otokritik. ”Benarkah UGM sudah sesuai dengan peringkat kualitas tersebut?”, tanya doktor peneliti sosial UGM ini. Menurut Susetiawan, kalangan akademik khususnya dari kalangan Ilmu-ilmu Sosial di Indonesia harus mempertanyakan keabsahan pemberian peringkat oleh the TIME HE QS tersebut untuk UGM. Sebab kenyataannya sampai saat ini belum ada figur ilmuwan sosial yang dilahirkan dari UGM dan menjadi rujukan kalangan akademik. Sampai saat ini, mereka yang menjadi rujukan hasil penelitian Imu Sosial di Indonesia justru berasal dari peneliti asing seperti Lance Castel, Clifford Geertz dan Robert Hefner.

ITB yang masih agak mendingan dibanding PTN atau lembaga riset lainnya di Indonesia pun yakni dengan berhasil mencatat 1.171 judul per 25 Juni 2009 versi Scopus (lembaga independen yang mengumpulkan berbagai karya dari jurnal ilmiah ternama dan terpilih di dunia). Jangan berpuas diri. Sebab fakta ini belum mencerminkan gambaran umum kemampuan para dosen ITB secara merata. Bahkan yang sangat memprihatinkan masih lumayan banyak profesor ITB yang karyanya belum pernah dimuat di jurnal-jurnal ilmiah kelas dunia. Jadi tak lebih mereka masing-masing hanya menulis sebuah disertasi yang dibanggakan sepanjang
hidupnya, tetapi itu pun belum tentu pula dijadikan sebagai “Cited Book” oleh para peneliti.

Karena sesungguhnya artikel-artikel ilmiah dosen ITB yang dimuat di jurnal-jurnal kelas dunia tersebut versi Scopus ------seperti Nature, Lancet, Science, Proceedings of the National Academy of Science of the United States of America, Journal of the Acoustical Society of America, Journal of Vibration Acoustic, Physica C-Superconductivity, Advanced
Materials, Physical Review, Energy Sources, International Journal of Heat and Mass Transfer, Mineallium Deposita, Geothermics, Journal of Sedimentary Research, Geochemical Exploration, Review of Geophysics, Earth and Planetary Science, Geophysical Journal International, Geophysical Journal International, Technophysics, Australian Journal of Combinatoria, Journal of Graph Theory, Chemical Engineering Science, Journal of Membrane Science, Filtration and Separation, Chemical and Engineering Data, Chemical Engineering Science, Polymer, American Journal of Cardiology, American Heart Journal, British Journal of Haematology, Circulation, American Journal of Human Genetics, Human Molecular Genetics, Theoritic and Applied Genetics, Biochemical Pharmacology, Biology of the Cell, Molecular Biology, Infection and Immunity, Journal of Immunology, Archive of Biochemistry and Biophysics, Plant Molecular Biology, Plant Journal, Biochemical Pharmacology, Biology of the Cell, Molecular and Cellular Endocrinology, Habitat, Cities, World Development, Urban Studies, Journal of Waterway Port Coastal, -------- boleh dibilang ditulis oleh dosen ITB
yang “eta keneh, eta keneh” (itu-itu saja). Meskipun kita boleh memberikan apresiasi yang tinggi karena dosen yang itu-itu saja ternyata adalah mayoritas dosen-dosen muda ITB. Karena itu kita boleh berharap ke depan akan lebih banyak lagi mereka berkarya dan juga
membimbing generasi dosen muda berikutnya.

Sesungguhnya ITB paling diharapkan Indonesia karena ITB memiliki jumlah dosen bergelar derajat Doktor (PhD) terbanyak di Indonesia yakni 798 dosen bergelar PhD dari jumlah 1.025 seluruh dosen ITB. Mengapa? Kita berharap banyak kepada para dosen penyandang PhD lulusan “World Class University” karena mereka sudah terbiasa untuk terkondisi pada situasi atau iklim meneliti yang tinggi. Jadi tak mengherankan bila di Universitas Indonesia, UGM, IPB Bogor dan LIPI pun mirip dengan kasus yang ditemui di ITB. Malah mereka lebih parah lagi. Maksudnya dengan jumlah dosen UI, UGM dan IPB yang jauh lebih banyak dari jumlah dosen ITB; maka UI, UGM dan IPB yang masing-masing memiliki sekitar 3.500 dosen, semestinya jumlah judul artikel ilmiah yang berhasil diraihnya harus jauh lebih banyak dari ITB (Lihat Tabel di bawah ini).

“Jumlah Judul Artikel Ilmiah Universitas dan Lembaga Penelitian di Indonesia yang Dimuat di Jurnal-jurnal Ilmiah Kelas Dunia Versi Scopus per 25 Juni 2009”
1. Institut Teknologi Bandung (ITB): 1.171 judul
2. Universitas Indonesia (UI): 1.160 judul
3. Universitas Gadjah Mada (UGM): 717 judul
4. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI): 517
5. Institut PertanianBogor (IPB): 509 judul
Sumber: “Pidato Rektor ITB pada Peringatan 89 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, 4 Juli 2009”.

Ada banyak kilah dari para dosen bahwa PTN mendapat Dana Penelitian melalui dana Ditjen Pendidikan Tinggi, Depdiknas RI dari sumber APBN 2009 sangat minim. Yakni di bawah Rp. 500 milyar. Itu pun harus dibagi kepada ratusan PTN yang ada. Jadi sangat sulit diharapkan para dosen peneliti untuk berbuat lebih jauh untuk melakukan riset orisinal dengan dana yang sangat minim itu. Memang sih kalau dibanding dengan dana penelitian yang dibelanjakan oleh “World Class Universities”, dana penelitian PTN Indonesia ibarat bumi dan langit (Lihat
Tabel).

Belanja Riset Universitas-universitas Kelas Dunia:
1. California Institute of Technology (Caltech): US$ 1.780.600.000.-
2. Massachusetts Institute of Technology (MIT): US$ 598.300.000.-
3. Harvard University: US$ 569.900.000.-
4. Oxford University: US$ 567.700.000.-
5. Kyoto University: US$ 527.500.000.-
6. National University of Singapore (NUS): US$470.400.000.-
7. Seoul National University (SNU): US$ 298.200.000.-
8. Tokyo Institute of Technology: US$ 116.400.000.-
9. Universitas Gadjah Mada (UGM): US$ 30.000.000.-
10. Institut Teknologi Bandung (ITB): US$ 4.000.000.-
Sumber: Website masing-masing Perguruan Tinggi, diolah kembali.

Namun menurut saya, jumlah dana penelitian janganlah dijadikan “kambing hitam” terus-terusan untuk menutup ketidak-mampuan meneliti, menulis dan mempublikasikannya di jurnal ilmiah kelas dunia. Kita berharap, para dosen di kampus-kampus Indonesia dapat memelihara semangat juang untuk terus meneliti dengan segala keterbatasan yang ada dengan melakukan
terobosan kreatif. Karena ternyata Indonesia selalu menghasilkan “keajaiban” dengan kekayaan anak manusianya yang bertalenta luar biasa untuk menghasilkan karya yang luar biasa pula. Jadi sambil berjalan memperjuangkan kenaikan dana penelitian dari pemerintah dan sumber-sumber lain misalnya dunia industri dan para filantropis, ya kita berharap para dosen peneliti tak putus asa. Toh masih relatif “untung” nasibnya tidak seperti koleganya di Amerika Serikat yang alih profesi menjadi sopir taksi dan pencuci piring di restoran, padahal mereka adalah para penyandang PhD lulusan universitas kelas dunia.

Jumat, 21 Agustus 2009

Ramadhan Datang

Bulan Ramadhan telah datang Alam dan saya pun riang menyambut bulan yang berkah. Umat berdendang, kumandang adzan, bertanda hati yang senang. Oh... hati yang gembira.., oh... penuh suka cita...

Sebulan kita akan berpuasa, melawan lapar dahaga. Kalahkan nafsu rayuan setan dan menjadi insan yang taqwa.

Jangan lupa Tarawih dan Tadarus, Bersujud di tengah malam, Berzikir dan Berdo’a, Menyebut Asmah ALLAH... . Dan jangan lupa berzakat untuk sempurnakan kewajiban, mensucikan jiwa sebagai Insan yang fitri.

Sebelum anda semua menunaikan ibadah sholat terawih nanti malam, ada baiknya anda menunaikan dahulu MANDI JUNUB. Jika tidak tahu, berikut saya beri tahu caranya :

Cara Mandi junub bagi wanita adalah:
1. Seorang wanita mengambil airnya, kemudian berwudhu dan membaguskan wudhu’nya (dimulai dengan bagian yang kanan).
2. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
3. Menggosok-gosok kepalanya sehingga air sampai pada pangkal rambutnya.
4. Mengguyurkan air ke badan dimulai dengan bagian yang kanan kemudian bagian yang kiri.
5. Tidak wajib membuka jalinan rambut ketika mandi.

Cara Mandi junub bagi pria adalah:
1. Mandi junub harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan beribadah kepadaNya semata.
2. Dalam mandi junub, harus dipastikan bahwa air telah mengenai seluruh tubuh sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di manapun di seluruh tubuh kita. Karena itu siraman air itu harus pula dibantu dingan jari jemari tangan yang mengantarkan air itu ke bagian tubuh yang paling tersembunyi sekalipun.
3. Mandi junub dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, masing-masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan itu dengan air yang diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan mencelupkan kedua telapak tangan itu ke bak air.
4. Setelah itu mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak tangan kiri sehingga bersih.
5. Kemudian telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan setelah itu dibasuh dengan air.
6. Setelah itu berwudlu’ sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat.
7. Kemudian mengguyurkan air dari kepala ke seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh tubuh.
8. Kemudian bila diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi itu diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.
9. Disunnahkan untuk tidak mengeringkan badan dengan kain handuk atau kain apa saja untuk mengeringkan badan itu.
10. Disunnahkan untuk melaksanakan mandi junub itu dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam.


"MOHON MAAF ATAS SEGALA KHILAF, MARI SAMBUT RAMADHAN DENGAN HATI YANG BERSIH"

Selasa, 18 Agustus 2009

Marshanda, Noordin M Top, Indonesia Merdeka dan Kejiwaan Kita

Kita semua, apalagi generasi seusia saya, pasti tahu siapa Marshanda. Ya, si Lala dari sinetron Bidadari itu baru-baru saja membuat headline belum lama ini menyangkut video yang ia buat di Youtube. Pada awalnya saya memikirkan hal yang sama dengan orang kebanyakan: Marshanda mencari perhatian karena pamornya merosot. Ya mau tak mau, kadang public figure harus menerima cibiran dari khalayak ramai, entah digosipkan hal-hal miring seperti sakit jiwa, kelainan seks atau masalah pribadi yang luar biasa bukan urusan kita. Saya jarang menonton infotainment, karena mereka selalu berat sebelah mata.

Entah apa yang terjadi, di video yang dibuat oleh Marshanda tersebut tentunya menarik perhatian banyak orang. Marshanda menumpahkan semua isi hatinya yang ia pendam selama ini. Rupanya Marshanda tidaklah seperti tokoh Lala yang pernah ia perankan: banyak teman dan selalu ceria. Marshanda adalah: seorang anakgeek namun cantik, outsider yang sering disudutkan, dan tidak punya teman. Awalnya saya berpikir kalau ia akan membuat terobosan baru: menjadi internet celebrity seperti Chris Crocker atau Fred. Rupanya ia serius menyatakan isi hatinya, kasihan dia. Akhirnya saya berpikir kalau pesohor juga manusia, ada kelemahannya! Ya sama seperti para pesohor di negara kita yang suka kawin-cerai, ya mungkin mereka juga tidak jodoh, ya nggak sih? Begitu pula Marshanda, kalaupun ia mau mewarnai rambut, sekolah, dan masalah pribadi dan percintaannya bukanlah konsumsi publik. Tora Sudiro saja bisa marah saat para wartawan infotainment (atau infoshitment, karena berita yang disiarkan kebanyakan shit semua dan membodohi masyarakat) sembarangan menerobos rumahnya yang sedang dibangun, dan membuka amplop tagihan teleponnya tanpa izin. Kurang ajar kan? Ya, leave Marshanda alone, let her take a rest for a while, she's a human being just like us. Tapi saya juga tidak seperti Chris Crocker yang emosional membela Britney Spears di Youtube, Okay?

Lalu ada pula si Noordin M. Top, mastermind di balik terror-terror yang terjadi di negara kita belakangan ini belum lama mulai beraksi lagi. Luar biasa licin pria yang satu ini, setelah pengepungan oleh Densus 88 yang hanya menghasilkan 'nol' kecuali pengikutnya, ia bebas berkeliaran sambil terus merekrut 'pengantin' baru. Entah doktrin apa yang ia beri pada pengikutnya, yang jelas motif dibalik segala pengeboman yang ia lakukan luar biasa tidak jelas. Katanya semua itu misi tuhan, tapi korban yang berjatuhan sebagian besar justru orang-orang tak berdosa. Apa sih tujuannya? Jujur saya marah dengan aksinya, sama seperti anda semua. Kenapa ia tidak melakukan aksinya di negaranya sendiri saja? Apakah ada konspirasi dibalik segala aksi yang ia lakukan? Saya tahu pemerintah Malaysia telah mengamani perbatasan, tapi cobalah ikut turun tangan! Salah satu warganya bikin ulah di negara orang, mereka diam saja...bahkan saya belum pernah mendengar sepatah katapun yang setidaknya keluar dari perwakilan kedutaan Malaysia. Saya tahu banyak rakyat Malaysia benci Indonesia, khususnya hanya karena Manohara, namun saya juga benci dia sepertia kalian semua. Tapi, tolong! bantulah tangkap si Noordin ini! Saya marah dan kesal karena nama negara dan penduduk kitalah yang jelek di mata dunia, namun pelakunya justru orang dari negara sebelah.

Dan satu lagi adalah HUT Republik Indonesia. Saya bersyukur bisa kembali ke Indonesia untuk merayakan 17 Agustusan. Tapi apakah kita memang benar-benar sudah merdeka? Saya saja masih heran, warga kita masih diperlakukan seperti budak di negara tetangga, para petani kita saja tidak mampu memberi makan keluarganya setiap hari karena mereka sendiri menyewa tanah orang untuk bertani, hasil karya seni yang dibajak baik di dalam negeri maupun negara tetangga, negeri kita kaya hasil alam namun lebih banyak diambil negara lain, serta para pejabat yang korup. Ampun! Kapan beresnya? Bahkan kebebasan berpendapat juga dibatasi...kalau seseorang seperti Marshanda berusaha bertahan dengan segala cemoohan dan hinaan dari segala lapisan masyarakat seharusnya Rumah Sakit OMNI, polisi, tentara, jaksa agung, pegawai negeri sipil, pejabat dan mantan pejabat, KORUPTOR, mafia tanah, bahkan pemimpin rakyat yang paling tinggi baik pak Presiden dan wakilnya juga harus mau dicemooh! Karena rakyatnya tidak puas dengan hasil kinerja yang ada, makanya rakyat marah. Saya rasa para pemimpin rakyat (baik pejabat maupun mantan pejabat) pantas menyandang jabatan baru mereka: KORUPTOR! Ya, itu sudah bukan julukan lagi...tapi jabatan! Karena pastinya korupsi sudah menjadi bagian pekerjaan sehari-hari. Kalau nama-nama jabatan atau pekerjaan ada seperti business man/woman, kontraktor, auditor, produser maupun sutradara sudah tercantum dalam kamus pengetahuan, saya rasa pekerjaan atau jabatan yang dinamakan KORUPTOR sudah menjadi pekerjaan yang resmi dan halal, kurang lebih terdengar sama seperti KURATOR, karena menurut para bapak pejabat itu tidak masalah dan boleh!

Dibalik segala event-event aneh yang terjadi seperti yang saya sebutkan diatas, semua hal ini membuat saya: SEDIH! Ya, anda juga pasti miris kalau memikirkan semua tadi. Otomatis segala hal yang dilakukan tidak terasa enak kalau uang kerja keras yang kita bayar untuk pajak ternyata digunakan untuk membeli mobil baru untuk anak pejabat 'A'. Saya bisa gila kalau negara seperti ini terus, anda pasti juga begitu. Ya, GILA! kurang lebih seperti itu...namun dibalik semua itu ambillah hikmahnya, sekiranya itulah kata orang tua saya, meskipun saya sendiri bingung apa hikmahnya...saking bingungnya...tapi saya yakin dibalik semua kegilaan yang terjadi pasti ada, seperti: Cobalah untuk menghargai orang apa adanya, bom-bom dan pencurian karya seni oleh negara tetangga justru semakin menguatkan iman, kebersamaan dan rasa nasionalisme, serta terus yakin dan percaya kalau masih ada para pemimpin rakyat yang bersih dan tidak menyandang jabatan KORUPTOR! Sekarang ayo kita doakan semoga Indonesia tercinta menjadi lebih baik di masa mendatang, amin...

Sabtu, 15 Agustus 2009

Prestasi Anak Bangsa Indonesia

Saya hanya ingin menyumbangkan "sesuatu" untuk Indonesia melalui Blog ini. Semoga kumpulan prestasi anak bangsa ini mampu meningkatkan rasa Nasionalisme para pembaca sekalian.

IMO (International Mathematics Olympiad)
RI Raih Perak, Perunggu Olimpiade Matematika Internasional
Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih medali perak,dan dua perunggu serta dua penghargaan "honorable mention" pada International Mathematics Olympiad (IMO 2008) yang berlangsung di Madrid dari tanggal 10 hingga 22 Juli. Pelajar Indonesia yang kembali menggoreskan prestasi pada kejuaraan Internasional Olimpiade Matematika adalah Andres Dwi Maryanto dari SMAK Kolose St. Yusuf Malang yang meraih medali perak, kata Allen Simarmata, Pelaksana Pensosbud KBRI Madrid, kepada ANTARA London, Rabu. Dikatakan, selain itu tim olimpiade Indonesia juga mempersembahkan dua medali perunggu masing-masing oleh Aldrian Olbaja dari SMAK 1 BPK Bandung dan Fahmy Fuady dari SMA Pribadi Bandung.Selain itu Indonesia juga memperoleh dua penghargaan honourable mention yang diterima Joseph Andreas dari SMAK BPK Penabur Jakarta dan Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang.Dikatakannya dengan prestasi yang diraih pelajar Indonesia pada IMO 2008 ini ranking Indonesia di tingkat olimpiade Matematika keseluruhan naik, dari posisi ranking 52 menjadi ranking ke 36 dunia.

International Biology Olympiad(IBO)
Indonesia Rebut Dua Perak di Olimpiade Biologi
Indonesia meraih dua medali perak dan dua perunggu dalam ajang Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad, IBO) ke-19, yang berlangsung pada 13–20 Juli 2008, di Mumbai, India. Medali perak disumbangkan Anugerah Erlaut (siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa, Tangerang) dan I Made Dwi Ariawan (siswa kelas XII SMAN 1 Tabanan, Bali).Sedangkan, dua medali perunggu disumbangkan Yanuar Dwi Putra (siswa kelas XII SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah)dan Satria Cahya Pamungkas (siswa kelas XI SMAN 9 Yogyakarta).

International Olympiad Astronomy & Astrophysic (IOAA)
Indonesia Raih Empat Emas di Olimpiade Astronomi 2008
Dua Tim Indonesia meraih empat medali emas, tiga perak dan dua perunggu pada International Olympiad Astronomy & Astrophysic (IOAA) ke-2 Tahun 2008 yang ditutup di Sasana Budaya Ganesa ITB Kota Bandung, Rabu.Pada even yang berlangsung 19-27 Agustus 2008 itu, Tim Indonesia A meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu sedangkan Tim Indonesia B meraih dua emas dua perak dan satu perunggu.Namun juara umum diraih oleh Tim India yang meraih dua emas, tiga perak dan satu perunggu.Medali Tim Indonesia A sebagai "main tim" dipersembahkan oleh Lorenz VG da Silva dan Adi Suwardi. Sedangkan perak dan perunggu dipersembahkan oleh Esther Brigitha dan Eky Valentian Febrianto.Tim Indonesia B sendiri yang tampil sebagai "Guest Team" tampil lebih produktif. Dua emas dipersembahkan oleh Ridho Wahyudi Wibowo dan Amar Kusumah.Dua perak dipersembahkan oleh Yudho Ahmad Diponegoro, Marshiela serta sekeping perunggu diraih lewat Veena Salim.

International Chemistry Olympiad (ICHO)
Indonesia Raih Medali Olimpiade Kimia Internasional
Tiga dari empat pelajar Indonesia meraih satu medali emas, satu perak dan satu medali perunggu dari Olimpiade Kimia Internasional di Budavest, Hungaria yang berlangsung pada 12 Juli hingga 21 Juli 2008 lalu.Mereka bersama kontingen Indonesia tiba di tanah air dengan menumpang pesawat LM-809 yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangan Kontingen Indonesia di tanah air disambut Direktur Pembinaan Sekolah Menengah dan Madrasah Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, Dr Sungkowo beserta sejumlah stafnya.

IPHO (International Physics Olympiad)
Indonesia Raih Dua Emas IPhO ke-39
Senin, 28 Juli 2008-Medali emas itu diraih Kevin Winata dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta dengan skor 40,73 dan Rudy Handoko Tanin dari SMA Sutomo 1 Medan dengan skor 33,30.Sementara itu, Thomas Aquinas Nugraha Budi dari SMAN 78 Jakarta dan Adam Badra Cahaya dari SMAN 1 Jember meraih medali perak. Sedangkan Tyas Kokasih dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, mendapat medali perunggu.

ISTE (International Science and Technology Exhibition)
2 Siswa SMA Depok Ciptakan Virtual Doctor
Karier seorang Dokter di masa depan sepertinya akan sedikit terancam. Pasalnya, sebuah perangkat lunak yang disebut Virtual Doctor diyakini dapat menggantikan peran seorang dokter. Program tersebut dapat menentukan jenis penyakit maupun memberikan resep obat hanya hitungan menit. Namun siapa yang tahu, bahwa penemu Virtual Docter merupakan anak SMA. Ya, dia adalah M Ironnanda Kurnia Jabbar dan Dirgantara Reksa Ginanjar.Mereka merupakan siswa SMA Pribadi, Jawa Barat. Ciptaan tersebut dibuktikan pada ajang International Science and Technology Exhibition, pada 28 Oktober sampai 1 November 2008, di Puerto Allegro, Brasil. Tidak tanggung-tanggung, kedua remaja ini langsung menyabet emas dalam ajang tersebut. Alhasil, beasiswa hingga jenjang S3 sudah diraih kedua siswa ini.

I-SWEEP (International Sustainable World (Energy, Engineering & Environment) Project)
Empat pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah dunia lewat ajang The Second Annual International Sustainable World (Energy, Engineering & Environment) Project Olympiad, I-SWEEEP 2009, yang berlangsung di Amerika Serikat. Mereka berhasil menyabet medali emas dan perak.Reza Dwiaji, Luthfi Rais, Dede Cintya, dan Evelyn Lee tersenyum bahagia setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten. Mereka dapat sambutan hangat dari kerabat dan rekan-rekannya setelah meraih medali emas dan perak dalam ajang I-SWEEP 2009 yang berlangsung di Houston, Texas, Amerika Serikat, pada 15-20 April silam.

International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO)
Enam Pelajar Indonesia Sabet Medali IYIPO
Para pelajar Indonesia kembali unjuk gigi dalam ajang kompetisi internasional. Setelah tahun lalu hanya mendapatkan dua medali, tahun ini prestasi pelajar Indonesia mengalami peningkatan dengan meraih empat medali yakni, satu medali emas dan tiga medali perak pada ajang International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO) ke-3 di Tbilisi, Georgia, 14 - 16 Mei. Adapun, untuk satu medali emas dipersembahkan Ridho Assidicky (Sragen Boarding Bilingual School) untuk kategori biologi, dan tiga medali perak dipersembahkan oleh Putut dan Huda (keduanya dari SMA Semesta Semarang) untuk kategori biologi, Muhammad Royan (Sragen Boarding Bilingual School) dan Rahmat Hidayah (SMA Pribadi Depok School) untuk kategori matematika, dan Muhammad Masruh Baldawi (SMP Negeri 2 Watumalang, Wonosobo) untuk kategori fisika.Yang lebih mengejutkan, tambah Ahmad, proyek biologi Ridho Assidicky yang mengangkat tema Potential Ornamental Plants as Noise Reducing Factors atau 'Potensi Tanaman Ornamental Sebagai Peredam Kebisingan', berhasil mengalahkan proyek-proyek para peserta dari negara maju lainnya untuk kategori biologi pada ajang tahunan yang diikuti 50 proyek dari 21 negara tersebut.

International Enviroment Project Olympiad (INEPO)
Arief dan Arman Raih Medali Inepo
Mewakili nama Indonesia, dua siswa SMA Pribadi Bandung, Arief Akbar Muhamad (16) dan Arman Deskiharto (17) berhasil meraih medali perunggu/juara ketiga di bidang kimia pada International Enviroment Project Olympiad (Inepo) Euroasia 2009 di Baku, Azerbaijan. Kedua siswa yang tergabung dalam satu tim itu mengusung makalah dan hasil penelitian potensi biji bengkuang yang dijadikan insektisida organik. Ditambahkan Arief, keduanya berhasil menemukan formula yang benar-benar alami untuk membasmi hama ulat kroup atau ulat kubis.

DREAMLINE DESIGN COMPETITION
The Dream Stick' Raih Medali Perak Dalam Lomba KIR Turki
kapangila.com-'The dream stick' atau alat bantu jalan berupa tongkat yang ditujukan bagi penderita tunanetra meraih medali perak dalam lomba karya ilmiahyang diadakan 11-13 April 2009 di Ankara, Turki. "Tongkat tersebut diciptakan oleh dua siswa kelas dua SMA Semesta Yossy Amiko Subagia dan R. Aqsa Aditya Gunadarma," kata Kepala Sekolah SMP-SMA Semesta, Moh. Haris, di Semarang, Senin (20/4).'The dream stick' merupakan sebuah tongkat yang dibuat khusus bagi penderita tunanetra dalam menentukan arah jalan mereka, tongkat ini telah dilengkapi dengan komponen-komponen berupa sebuah sensor gelombang ultrasonik yang terdapat pada ujung tongkat dan akan memancarkan sinyal berupa getaran kepada penderita tunanetra jika di depannya ada sesuatu yang menghalangi. "Dalam jarak setengah meter, penderita tunanetra yang menggunakan tongkat ini akan menyadari ada tidaknya sesuatu yang menghalangi tanpa menyentuhnya," ujarnya.Dan yang lebih hebatnya lagi, lanjut dia, sebagian besar komponen tongkat ini terbuat dari barang bekas, kecuali pada bagian sensor ultrasonik.

International Conference of Young Scientists (ICYS)
7 Emas Disabet Pelajar Indonesia di Kompetisi Penelitian Internasional
JAKARTA,kompas..com—Prestasi pelajar Indonesia di kompetisi sains internasional tidak diragukan lagi. Dari kompetisi penelitian sains tingkat internasional, pelajar Indonesia berhasil membawa pulang sedikitnya tujuh medali emas. Di ajang lomba penelitian dan presentasi tingkat dunia atau International Conference of Young Scientists (ICYS) 2009 di Polandia 24-28 April, pelajar Indonesia mengharumkan nama Indonesia dengan meraih enam emas, satu perak, dan tiga perunggu.Perolehan dua medali emas didapat dari bidang fisika oleh Guinandra Lutfan Jatikusumo (SMA Taruna Nusantara) dengan penelitian berjudul "Menghilangkan Asap dan Debu dari Tank Perang", serta Idelia Chandra (SMA St Laurensia) yang meneliti perbedaan suara secara fisika dalam Gamelan Bali.Medali emas lainnya dari bidang komputer dipersembahkan Nugra Akbari (SMA Global Mandiri) dengan yang mempresentasikan penelitian soal batik yang dapat didesain lewat fractal. Selanjutnya, tiga medali emas didapat dari bidang ekologi dipersembahkan J Karli (SMA Cita Hati) yang mempresentasikan soal durian yang ternyata bisa membunuh nyamuk, Gabriella Alicia Kosasih (SMA St Laurensia) soal bakteri bisa memutus rantai molekul oli sehingga mudah dihancurkan tanah, dan Fernanda Novelia (SMA Petra 3) soal cara mengontrol hama dengan cara efektif.Di tempat terpisah, empat pelajar Indonesia yakni Dede Chyntia, Evelyn Wibowo, Reza Dwi Aji, dan Luthfi Rais yang ikut dalam Olimpiade Energi Teknik dan Lingkungan di di Houston, Amerika Serikat, pada 15-20 April lalu juga mempersembahkan medali emas dan perak. Peserta berasal dari 60 negara ditambah 40 peserta dari negara bagian AS.Dalam presentasinya di bidang lingkungan, Dede dan Evelyn meneliti penggunaan debu terbang hasil pembakaran batu bara untuk mengurangi keasaman pada air hujan serta mengurangi polusi udara. Atas penelitian ini, Dede dan Evelyn mendapat medali emas.Adapun Reza dan Luthfi meneliti bidang energi dengan tema memaksimalkan energi matahari untuk penggunaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya menyabet medali perak.

International Junior Science Olympiad (IJSO)
Indonesia Raih Prestasi Prestisius di IJSO
JAKARTA, SELASA—Pelajar SMP Indonesia yang bertanding di International Junior Science Olympiad yang berakhir pada Selasa (16/12) di Changwon, Korea Selatan, berhasil menyabet prestasi prestisius sebagai juara pertama dalam tes eksperimen. Predikat tes eksperimen terbaik itu mendongkrak perolehan medali yang diraih tim Indonesia.Keenam siswa SMP yang mewakili Indonesia mampu menyumbangkan empat medali emas, empat medali perak, dan satu medali perunggu. International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-5 itu diikuti 257 siswa dari 48 negara peserta dan lima negara sebagai pengamat.Kompetisi sains bagi anak berumur 15 tahun ke bawah itu meliputi biologi, fisika, dan kimia yang berlangsung dalam tiga tahap yaitu tes kompetisi, teori, dan eksperimen. Kompetisi tahun ini dinilai lebih berat dari sebelumnya karena peserta melonjak 30 persen.Pelajar Indonesia yang mewakili meraih medali emas adalah Andhika Tangguh Pradhana (SMP Al Azhar III Bintaro Jakarta), medali perak disumbangkan oleh Fuad Ikhwanda (SMPN I Padang Panjang, Sumatera Barat), Erwin Wibowo (SMP Susteran Purwokerto, Jawa Tengah), Jessica Handojo (SMP Santa Ursula DKI Jakarta) dan Florencia Irena (SMP Santa Ursula DKI Jakarta), serta medali perunggu diraih Abidah Rahmah (SMP Islam Nurul Fikri Banten).Salah satu kelompok eksperimen Indonesia yang berhasil meraih predikat tes eksperimen terbaik menambah tiga medali emas.

International Mathematic Competition (IMC)
Pelajar Indonesia Raih 3 Emas dari Kompetisi Matematika Internasional 2008
Para pelajar Indonesia berhasil meraih tiga medali emas, 16 medali perak, dan 30 medali perunggu pada ajang Kompetisi Matematika Internasional atau International Mathematic Competition (IMC) 2008 yang diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand pada 25-30 Oktober 2008. Tim IMC tiba di Tanah Air pada Sabtu, 1 November 2008 pukul 12.00 WIB di terminal kedatangan II E Bandara Intenasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.Hasil peroleh medali itu menempatkan Indonesia pada posisi tiga setelah Cina dan Taiwan. Peringkat Indonesia berada di atas tuan rumah Thailand. IMC 2008 diikuti oleh 580 siswa dari 25 negara. IMC dibagi menjadi dua divisi, yakni tingkat usia 13 tahun atau setingkat sekolah dasar (TEMIC) dan tingkat usia 16 tahun atau setingkat sekolah menengah pertama (TIWYMIC). Pada divisi TEMIC kategori individu tim Indonesia meraih dua medali emas, delapan medali perak, dan 20 medali perunggu, sedangkan pada kategori tim berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak.Pada divisi TEMIC kategori individu medali emas dipersembahkan oleh Fransisca Susan, siswi SMP Santa Ursula Jakarta dan Christa Lorenzia, siswi SMPK Tirta Martha BPK Penabur Jakarta. Adapun medali perak diraih oleh Henry Jayakusuma, siswa SD PL Bernardus Jawa Tengah, Peter Tirtowijoyo Young, siswa SMP Petra I Surabaya , Stevano Chiesa Suryanto, siswa SD Santa Theresia Jakarta , Richard Akira Heru, siswa SMP PL Domenico Savio , Semarang Jawa Tengah. Adapun pada divisi TIWYMIC kategori individu, tim Indonesia berhasil meraih enam medali perak dan sepuluh medali perunggu, sedangkan pada kategori tim berhasil meraih satu medali perak.Pada divisi TIWYMIC kategori individu medali perak dipersembahkan oleh Tobi Moektijono, siswa SMP Koless Kanisius DKI Jakarta, Ivan Wangsaciptalingga, siswa SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Stephen Sanjaya, siswa SMP Colese Kanisius, DKI Jakarta, Ivan Adrian Koswara, siswa SMP Bintang Mulia Bandung, Jawa Barat, Bivan Alzacky Harmanto, siswa SMP Labschool Rawamangun, DKI Jakarta, dan Jeremiah Riker Gunawan, siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta.Adapun pada divisi TIWYMIC kategori tim medali perak diraih oleh Tim 1 terdiri atas Tobi Moektijono, Jennifer Santoso, Ivan Wangsaciptalingga, dan Ivan Adrian Koswara.

Poster Prize
Nama Indonesia sekali lagi menjadi bahan pembicaraan di kalangan peneliti dunia, Hal ini bermula dari datangya Poster Prize/Award di sebuah seminar paling bergensi di bidang Electrorhelogical Fluid and Magnetorheological Suspensions, yang dipresentasikan oleh Muhammad Agung Bramantya

Sumber Disini

Masih banyak prestasi-prestasi anak bangsa yang lain yang mungkin tidak tercatat disini, namun semoga yang sebagian ini mampu meningkatkan kembali rasa Nasionalisme kita, sehingga kita bisa mencintai dan bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar, BANGSA INDONESIA!!!

Apapun yang terjadi, aku bangga menjadi Orang Indonesia!!

MERDEKA!!

Lanjutkan terus prestasimu, anak Indonesia!!!

Jumat, 14 Agustus 2009

IN DO NESIA

satu tujuh agustus

Kaum terpelajar, PNS dan TNI kumpul menghadap sang Merah Putih... demi kain dua warna itu, mereka rela menantang sinar matahari yang panas diwajahnya. Bahkan banyak yang belum sarapan, yang ahirnya pinsan dipertengahan upacara.

Inilah makna kemerdekaan?

Siang hari sekelompok orang jadi tontonan, sebagian menginjak kepala teman dan sebagian yang lain main sikut terus memanjat pankal pinang, demi meraih alat dapur... muka pun kotor penuh lumpur, idealismepun kabur.

Inilah dagelan untuk melupakan penderitaan penjajahan di negri sendiri oleh bangsa sendiri.

Gang gang dan jalan jalan di hiasi dengan pigura bergambar seorang lusuh berikatkan kain merah putih dikepala dengan senjata bambu runcing... :)

Tukang becakpun hari itu lupa akan susahnya hidup, bahkan yang selama ini dikejar-kejar petugas dinas , dengan mudah semuanya impas.

Memang 17 Agustus menyihir daya kritis jadi lemot.

Coba pikirkanlah wahai saudaraku , ada apa setelah tanggal 18, 19, 20 dst dst...

Kembali lagi kita pada habitat miskin, habitat tertindas agama kita... habitat susah cari kerja, habitat mahal harga-harga...

Sementara para pejabat tertawa terbahak bahak bersama sanak keluarganya di bungalaw dan villa2.

Tolong terusin tulisan ini..... saya agak mual...

Rabu, 12 Agustus 2009

Ruwatan Kali Surabaya


Ratusan siswa dan warga di stren Kali Surabaya, akan menggelar Ruwatan Kali Surabaya. Dengan agenda ini, diharapkan upaya menyelamatkan Kali Surabaya dari pencemaran dan perusakan lingkungan, bisa dilakukan, dengan melibatkan warga dan generasi muda.

Dalam ruwatan Kali Surabaya itu, para siswa dan warga, akan menebar ratusan ribu bibit ikan, yang cocok dengan kondisi Kali Surabaya. Beberapa jenis bibit ikan yang akan ditebar, Kuthuk (Gabus), Rengkik, Kething, dan Sili, yang sekarang sudah punah dari Kali Surabaya, karena populasinya kalah dengan Ikan Sakarmut atau Pembersih Kaca (sapu-sapu), yang
lebih bisa bertahan, di air yang tercemar limbah. Selain bibit ikan, ratusan bulus, yang populasinya sudah nyaris punah dari Kali Surabaya, juga akan ditebar.

Selain itu, untuk lebih mengenalkan ke masyarakat, tentang kondisi Kali Surabaya, dalam
kurun waktu 10 tahun terakhir,juga akan digelar, pameran foto-foto lingkungan, di sekitar Kali Surabaya.

Agenda Ruwatan Kali Surabaya, yang akan digelar 16 Agustus 2009 mendatang, juga akan diikuti tim dari Budhist Education Center (BEC), yang juga akan menggelar beberapa ritual keagamaan di pinggir Kali Surabaya.

Diharapkan dengan adanya upaya penyelamatan Kali Surabaya, maka sumber air baku PDAM Surabaya, yang diambil dari Kali Surabaya bisa lebih terjaga kondisinya, dari perusakan dan pencemaran, yang terus dilakukan beberapa perusahaan di sepanjang Kali Surabaya.

Untuk anda yang akan berpartisipasi dalam agenda ini, silahkan datang langsung ke lokasi acara di Desa Semengko - Gresik...Lewat Jalur Desa Bambe - Driyorejo - Gresik, pukul 08.00 WIB, karena agenda kegiatan akan dilakukan sampai sore hari, dan akan diisi dengan kegiatan kesenian tradisional.



Jumat, 07 Agustus 2009

Sandhy Sondoro


Sandhy Sondoro (34 th) adalah salah satu seniman indonesia yang besar di luar negeri sana. Seperti halnya Anggun yang merintis ulang karirnya di Perancis. Sandhy, melakukannya di Jerman. Meninggalkan Indonesia pada umur 18 tahun, dan beranjak dari California, Amerika Serikat menuju Jerman untuk belajar Arsitektur.

Sandhy Sondoro juga telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, setelah memenangkan International Song Contest New Wave di Jurmala, Latvia.

Mewakili Indonesia, Sandhy berhasil menjadi juara International Song Contest New Wave di Jurmala, Latvia, 2 Agustus 2009 kemarin. Ia membawakan beberapa lagu, termasuk dengan lirik bahasa Indonesia dan aransemen music etnik Indonesia. Ia menjadi juara bersama dengan wakil Ukrania, Jamala.

Sebelumnya, Sandhy juga telah berhasil menjadi finalis German Idol di tahun 2007. Arsitek lulusan Berlin itu kemudian menelurkan album solo pertamanya Why Don’t We (2009) yang kental dengan nuansa pop-blues. Kadang terdengar seperti John Mayer. Track seperti “Superstar” dan “In The Name of Peace” akan membuat Anda kagum, bagaimana rapinya musik Sandhy. Sebuah rekaman yang bagus dan suara Sandhy terdengar matang dengan sedikit serak dan Sandhy juga berencana memperkenalkan album tersebut dengan single berbahasa Indonesia, Malam Biru.

Berikut cuplikan suara sandhy sundoro


Kamis, 06 Agustus 2009

WS Rendra Tutup Umur


Dua hari setelah kita musisi Mbah Surip wafat, dunia seni Tanah Air kembali berduka. Willibrordus Surendra Broto Rendra atau lebih ngetop sebagai WS Rendra, budayawan dan penyair ternama yang juga dijuluki “Si Burung Merak”, wafat dalam usia 74 tahun.

Tokoh teater modern Indonesia, dan Pendiri Bengkel Teater Rendra sudah sejak beberapa bulan lalu Rendra dirawat setelah mendapat serangan jantung koroner pada tanggal 30 Juni 2009. Rendra sempat dirawat di RS Harapan Kita. Bahkan ia terpaksa terpaksa menjalani cuci darah di ruang ICU RS Harapan Kita, Senin, 13 Juli 2009. Selama empat jam lamanya seniman kelahiran Solo 7 November 1935 ini menjalani cuci darah.

Budayawan tersebut meninggal setelah sempat keluar dari RS yang merawatnya. Rendra meninggal pada Kamis (6/8/2009) pukul 22.10 WIB di RS Kelapa Mitra, Jakarta."Betul (meninggal dunia), tapi saya nggak bisa jawab apa-apa yah, mohon maaf, tanya ke yang lain saja" jawab salah satu putri Rendra, Mariam. (detik.com)

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Apakah untuk bernafas kita perlu beli oksigen?

Saat musim kemarau saat ini, tentunya bisa kita rasakan, kalau kita jalan kaki betapa panas matahari begitu menyengat.... .Tentunya sering kita berjalan mencari tempat yang teduh karena naungan pepohonan dsb... . Pokoknya bagaimana berusaha sebisa mungkin, agar waktu berjalan kaki tidak sering kena sengatan sinar matahari...

Kalau kita mengendarai mobil, sering kali waktu parkir, kita juga mencari tempat parkir yang teduh, yakni dibawah pohon besar yang rimbun ataupun tempat lain yang terhalang dari sinar matahari, agar waktu kita mau masuk lagi kemobil, kita tidak merasakan panas yang menyengat....

Apalagi di kota besar... . Selain panas menyengat... kita harus juga menghirup udara kotor, udara yang dipenuhi asap tebal dari knalpot kendaraan maupun gas mono oksida yang tidak kelihatan... , tapi bisa kita rasakan betapa udara itu menyesakkan dada.....

Bagaimana ya kira-kira 10 tahun kedepan???

Apa kita, anak, atau cucu kita jika mau pergi keluar rumah harus selalu membawa tabung oksigen untuk bisa bernafas????

(mungkin ada yang menganggap konyol pernyataan ini, tapi mungkin 10 tahun yang lalu kita tidak pernah berpikir, bahwa untuk minum, saat ini kita harus membeli air dalam kemasan seperti aqua, ades, dan berbagai merk lainnya... ,karena 10 tahun yang lalu... . Untuk minum kita cukup merebus air, mendinginkan lalu meminumnya, tidak terpikir bahwa saat sekarang untuk minum saja kita harus membeli air dalam kemasan)

Bagaimana agar nantinya kita tidak harus terpaksa harus membeli tabung oksigen untuk bernafas sehari-hari ???? atau dirumah kita harus membeli tandon isi ulang oksigen untuk bernafas dalam rumah???

Kelihatannya sepele... mari luangkan waktu... 1bulan sekali tiap orang yang sadar akan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat negeri ini... , hanya 1 bulan sekali tiap orang menanam 1 pohon.... . Syukur-syukur jika mau tiap minggu, yakni waktu libur... .

Demi kualitas kehidupan kita......
Demi kualitas kehidupan anak kita......

Rabu, 05 Agustus 2009

Istilah Perbankan Indonesia

Biar tidak tertipu saat sales kartu-kredit cuap-cuap menawarkan jasa-nya....

Asuransi
Perjanjian yang menyebutkan seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima premi sebagai pengganti apabila terjadi kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang kemungkinan akan dideritanya apabila terjadi suatu peristiwa yang menimpanya.

Bea
Pajak tidak langsung atas barang impor dan ekspor dengan surat-surat sebagai bukti, dan lain-lain menurut peraturannya masing-masing.

Cek
Surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada waktu surat tersebut diserahkan kepadanya, dan agar surat perintah itu berlaku sebagai cek, isinya harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-undang, antara lain memuat perkataan "cek".

Dividen
Bagian laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai pembagian keuntungan.

Endosemen Pinjam Nama
Endosemen yang dilakukan endosan dengan sekedar mengizinkan penggunaan namanya untuk membantu pihak lain memperoleh dana melalui penjualan surat wesel, walaupun tidak berkepentingan atas surat wesel tersebut, endosan tetap bertanggung jawab menurut hukum.

Fidusia
Orang atau badan yang mendapat kepercayaan menguasai barang untuk mengelolanya, misalnya administratur, direktur, dan lain-lain.

Giro
Simpanan pada bank, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran yang lainnya, atau dengan cara pemindah bukuan.

Harga Pasar
Nilai pasaran sekuritas atau komoditas lainnya yang ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran pasar.

Irrevocable Credit; Irrevocable-Letter of Credit
Surat kredit yang tidak dapat diubah atau ditarik kembali atau dibatalkan tanpa persetujuan dari semua pihak yang berkepentingan.

Junior Security
Obligasi atau hipotek yang dijamin dengan harta benda yang telah dibebani satu atau lebih obligasi yang telah diterbitkan lebih dahulu.

Klausula Akselerasi
Pasal dalam kontrak yang menyatakan bahwa penjual dapat menuntut pembayaran penuh dengan segera dari sisa yang belum dibayar jika pembeli gagal membayar angsuran yang masih terhutang

Likuiditas
Kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya

Modal
Harta yang dipergunakan untuk menghasilkan tambahan kekayaan

Nota Kontrak
Catatan atau memorandum yang diberikan pialang kepada orang yang menjual atau membeli saham

Obligasi
Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya.

Pialang
Perantara dalam perdagangan yang diangkat dan disumpah; dalam mengadakan perjanjian-perjanjian, perantara ini bertindak untuk dan atas nama pengamanat dengan menerima provisi. Dengan pengamanat ia tidak mempunyai hubungan kerja yang tetap atau biasa disebut broker.

Reksa Dana
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen Investasi.

Saham
Surat bukti pemilikan bagain modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar.

Tingkat Bunga Efektif
Tingkat bunga yang sesungguhnya dibebankan dalam setahun, jika suku dibebankan sekali setahun, maka tingkat bunga nominal sama dengan suku bunga efektif.

Uang Muka
Pembayaran sebagian dari harga oleh pembeli kepada penjual sebagai tanda bahwa perjanjian jual beli yang diadakan telah meningkat.

Valuta Asing
Alat pembayaran dan alat-alat likuid luar negeri lainnya

Warkat Berharga
Warkat dengan nilai nominal tertentu yang berfungsi sebagai uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, giro, cek, dan sebagainya.

Yield
Penerimaan yang dinyatakan dengan persen yang diperoleh dari hasil investasi.

Kliring (dari bahasa Inggris clearing) sebagai suatu istilah dalam dunia perbankan dan keuangan menunjukkan suatu aktifitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga"

Bursa valuta asing (Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat bursa valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan

Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.

Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.

Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima sesuatu dari kreditur yang dijanjikan debitur untuk dibayar kembali pada masa yang akan datang. Pemberian
pinjaman kadang memerlukan juga jaminan atau agunan dari pihak debitur. Jika seorang debitur gagal membayar pada tenggat waktu yang dijanjikan, suatu proses koleksi formal dapat dilakukan yang kadang mengizinkan penyitaan harta milik debitur untuk memaksa pembayaran.

Kreditur adalah pihak ( perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yang diberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa. Pihak kedua ini disebut sebagai peminjam atau yang berhutang. Secara singkat dapat dikatakan pihak yang memberikan kredit atau pinjaman kepada pihak lainnya.

Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Berbeda dengan utang-utang resmi (pinjaman pemerintah dari negara-negara donor), global bond tidak mengikat seperti pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.

Mitra pengimbang atau lebih sering dikenal dengan istilah counterparty , adalah merupakan suatu istilah yang digunakan dalam bnidang hukum dan keuangan yang artinya " pihak dalam kontrak atau kadang juga merujuk pada "pihak lawan". Setiap orang yang cakap hukum atau badan hukum dapat menjadi mitra pengimbang. Biasanya apabila disebutkan adanya mitra pengimbang dalam suatu perjanjian berarti terdapat suatu potensi terjadinya konflik diantara mereka. Idealnya suatu kontrak akan menguraikan secara rinci dan jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak pada setiap kondisi. Namun ini tidak selamanya terjadi, oleh karena banyak sekali aturan hukum yang mengatur tentang perlakuan hukum atas mitra pengimbang, dan banyak pula yurisprudensi (khususnya pada sistim common law) yang mengacu pada preseden hukum.

Rasio finansial adalah sebuah alat analisis keuangan sebuah perusahaan. Rasio finansial terdiri dari perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas).

Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan
pokok.

Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme yang memungkinkan orang untuk dengan mudah melakukan transaksi jual dan beli suatu sekuriti keuangan (seperti saham dan obligasi), komoditi ( seperti logam atau produk pertanian ) dan lainnya .

Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal, seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor, perusahaan dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang.

Pasar saham adalah pasar untuk perdagangan saham perusahaan yang dipegang umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk pilihan saham, pertukaran dan masa depan indeks saham.

Selasa, 04 Agustus 2009

Mbah Surip Meninggal Dunia!!!!


Tuhan tiba-tiba saja mengangkat derajat Mbah Surip dengan begitu cepat lewat tembang "TAK GENDONG". Dari seorang gelandangan yang tak dilirik orang, sontak menjadi selebritis dengan kekayaan terakhir tercatat Rp82 miliar. Dan tiba-tiba saja, ketenaran Mbah Surip diangkat secara mendadak pula. Tuhan dengan cepat memangggil laki-laki yang tengah berada di titik kulminasi popularitas. Mbah Surip kini telah tiada.

Laki-laki yang menggelandang di ibukota dengan mimpi terakhirnya ingin mempunyai sebuah helikopter ini menghembuskan nafasnya pada hari Selasa 4 Agustus 2009 pukul 10.30.

Menurut informasi, bah Surip di bawa ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur."Meninggal pukul 10.30 WIB. Dibawa ke sini sudah meninggal," kata Ibu Omega, bagian rekap medis di RS Pusdikkes, Jakarta Timur (detiknews). Belum jelas Mbah Surip meninggal karena penyakit apa, mungkin karena kelelahan hidup di dunia glamor yang baru dia kenal. Dia meninggalkan 4 anak dan 4 cucu setelah 26 tahun menduda.

Mungkin hikmah dari kehidupan Mbah Surip adalah
1) Termotivasi SEMANGAT Mbah Surip yg msh produktif diusia sepuhnya, dgn memperesmbahkan KARYA plus MATERI LEBIH utk keluarga...
2) Produktifitas atas nama KARYA & MATERI seyogyanya diimbangi dgn ISTIRAHAT CUKUP = jaga KESEHATAN...
3) POLA/SISTEM KERJA harus MEMPERHATIKAN kesempatan menikmati privasi sebagai individu sesuai kapasitas usia...
4) Bagaimana dengan Pembaca..??


"Semoga Mbah Surip tenang dalam gendongan-NYA!"

Senin, 03 Agustus 2009

Merantau Movie

Di tengah serbuan film-film lokal bergenre horor dan komedi seks, kehadiran segelintir film bernuansa budaya maupun bertema sosial, ibarat angin segar. Di antara segelintir itu, salah satu yang bakal diputar ialah "Merantau". Uniknya, sutradaranya justru bukan orang Indonesia.

"Merantau" terinspirasi dari tradisi merantau yang dilakukan para pemuda di Sumatera Barat. Film ini bercerita tentang Yuda, pesilat aliran Harimau yang handal dan sudah waktunya menjalani tradisi merantau. Ia pun meninggalkan kampung halamannya dan mengadu nasib di Jakarta.

Perjuangan di Ibu Kota ternyata penuh liku dan Yuda pun terombang-ambing dalam ketidakpastian. Hingga suatu ketika, Yuda bertemu dengan Astri. Gadis yang bekerja sebagai penari di sebuah klub malam itu ternyata menjadi incaran kelompok perdagangan manusia. Yuda pun harus menghadapi komplotan yang didalangi orang asing itu untuk menyelamatkan Astri dan adiknya, Adit.

Film laga ini digarap oleh sutradara asal Inggris, Gareth Huw Evans. Ide membuat "Merantau" muncul ketika Gareth membuat film dokumenter tentang seni bela diri Indonesia pencak silat. Salah satu tempat yang menjadi lokasi pembuatan film tersebut adalah Sumatra Barat. Di sinilah Gareth berkenalan dengan tradisi merantau.

Tayang Perdana di bioskop Indonesia 6 Agustus 2009.

Film ini beda..dan sangat menjanjikan !!!!
Mudah-mudahan bisa meruntuhkan dinasti horoor dan komedi selangkangan ....



Minggu, 02 Agustus 2009

Goodbye President Cory

Former President Corazon Cojuangco Aquino passed away at 3:18 AM, 01 August 2009 after her long battle with colon cancer. She was 76. Tita Cory as she was fondly called by Filipinos became an icon and a beacon of democracy not only for Filipinos but for the rest of the world when she became the leading figure that helped topple the dictatorship of former President Ferdinand Marcos in the peaceful People Power Revolution of February 1986.

The Filipinos are mourning her death but above all these, they are likewise celebrating her exemplary life and the priceless legacy she left behind for all to remember and treasure...the love for freedom and democracy.

Thank you Tita Cory for making the Filipino proud to be a Filipino. May your passing away rekindle in the hearts and minds of every Filipino that shining moment in our history and inspire them to continue pursuing your advocacy.

May your soul rest in peace.Former President Corazon Cojuangco Aquino passed away at 3:18 AM, 01 August 2009 after her long battle with colon cancer. She was 76. Tita Cory as she was fondly called by Filipinos became an icon and a beacon of democracy not only for Filipinos but for the rest of the world when she became the leading figure that helped topple the dictatorship of former President Ferdinand Marcos in the peaceful People Power Revolution of February 1986.

The Filipinos are mourning her death but above all these, they are likewise celebrating her exemplary life and the priceless legacy she left behind for all to remember and treasure...the love for freedom and democracy.

Thank you Tita Cory for making the Filipino proud to be a Filipino. May your passing away rekindle in the hearts and minds of every Filipino that shining moment in our history and inspire them to continue pursuing your advocacy.

May your soul rest in peace.