Jumat, 07 Agustus 2009

Sandhy Sondoro


Sandhy Sondoro (34 th) adalah salah satu seniman indonesia yang besar di luar negeri sana. Seperti halnya Anggun yang merintis ulang karirnya di Perancis. Sandhy, melakukannya di Jerman. Meninggalkan Indonesia pada umur 18 tahun, dan beranjak dari California, Amerika Serikat menuju Jerman untuk belajar Arsitektur.

Sandhy Sondoro juga telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, setelah memenangkan International Song Contest New Wave di Jurmala, Latvia.

Mewakili Indonesia, Sandhy berhasil menjadi juara International Song Contest New Wave di Jurmala, Latvia, 2 Agustus 2009 kemarin. Ia membawakan beberapa lagu, termasuk dengan lirik bahasa Indonesia dan aransemen music etnik Indonesia. Ia menjadi juara bersama dengan wakil Ukrania, Jamala.

Sebelumnya, Sandhy juga telah berhasil menjadi finalis German Idol di tahun 2007. Arsitek lulusan Berlin itu kemudian menelurkan album solo pertamanya Why Don’t We (2009) yang kental dengan nuansa pop-blues. Kadang terdengar seperti John Mayer. Track seperti “Superstar” dan “In The Name of Peace” akan membuat Anda kagum, bagaimana rapinya musik Sandhy. Sebuah rekaman yang bagus dan suara Sandhy terdengar matang dengan sedikit serak dan Sandhy juga berencana memperkenalkan album tersebut dengan single berbahasa Indonesia, Malam Biru.

Berikut cuplikan suara sandhy sundoro


2 komentar:

  1. Wah info yang bagus, kadang orang-orang yang berprestasi malah kurang dikenal yaa

    BalasHapus
  2. bagus-bagus aku ikut bangga juga salam buat mas luxman

    BalasHapus