Selasa, 06 Oktober 2009

Fitnah Dalam Bencana

Untuk kesekian kalinya, Indonesia kita didera bencana alam. Itu merupakan konsekuensi dari kondisi geografis negara kita. Bencana bisa menimpa siapa saja, apapun prinsip hidup korbannya.

Selama ini saya prihatin melihat orang-orang tertentu yang dalam suasana bencana malah mengobarkan fitnah. Mereka menuduh bencana terjadi karena orang-orang menjalankan prinsip hidup yang berbeda dengan dirinya. Misalnya, "bencana terjadi karena Tuhan murka terhadap maksiat manusia"atau "Bencana datang karena MIYABI mau main film di Indonesia". Sungguh, klaim semacam ini tidak ada pembenaran rasionalnya.

Karena itu, kali ini dan untuk seterusnya, hentikan memfitnah seperti itu. Mari kita fokus bersimpati & membantu saudara2 sebangsa kita yg kesusahan, apapun prinsip hidup mereka.

Salam Indonesia :)




9 komentar:

  1. itu bukan fitnah, tapi itu adalah (dan bisa menjadi) peringatan.

    Paling tidak kalau sudah gempa mereka akan berpikir seribu kali untuk berbuat maksiat, dan berjuta kali untuk mendatangkan miyabi.

    memang segala sesuatu terkait geografis dan fenomena alam, dan itu adalah sunnatullah yang sudah digariskan-Nya.

    Kita tentu tahu bagaimana nabi Musa membelah lautan hingga menenggelamkan firaun.
    Kita juta mendengar penelitian ilmuwan bahwa di ribuan tahun lalu ada fenomena alam yang membuat sebuah lautan terbelah.

    Bagi pakar ahli, peristiwa firaun diartikan kewajaran geografis yg mana itu sudah menjadi hukum alam (sunatullah).
    Bagi ummat beriman peristiwa firaun diartikan karena ketamakan firaun dan pengikutnya.

    jadi tak ada salahnya mengambil hikmah dari suatu peristiwa, tentunya sambil bersimpati dan membantu saudara2 kita yang tertimpa bencana. Jangan sampai saudara-saudara kita masih menderita sementara kita membiarkan anak-anak mengenali sisi human / manusianya Miyabi yang lambat laun akan 'timbul' penasaran untuk mencari sisi lainnya juga. dan mengoleksinya.

    BalasHapus
  2. fitnah atau bukan, memang harus dibuktikan, tapi gimana caranya ... :D

    BalasHapus
  3. Bencana dalam Fitnah...

    Berbela Sungkawa dan prihatin aja deh untuk mereka yg tertimpa bencana...

    BalasHapus
  4. ambil hikmahnya saja deh.. orang mau mati kapan saja bisa... nggak harus ada gempa khan???

    BalasHapus
  5. gak komen aaaahhh...
    yang komen pada pinter-pinter...

    BalasHapus
  6. fitnah lebih kejam ketimbang gak jajan...
    hihihihihihi...

    BalasHapus
  7. Semua bencana mesti seperti ini.
    Kita ambil hikmahnya saja.
    Mudah2an ini bisa menyadarkan kita untuk tidak berbuat kerusakan lagi di muka bumi ini.

    BalasHapus
  8. setuju lux ..
    saat ini yang harus dilakukan dan memang dibutuhkan adalah kepedulian dan bantuan terhadap saudara2 kita di SumBar ..
    jika memang ada waktu untuk membuat berita semacam itu, kenapa tidak digunakan untuk membantu, ya gak ?!

    Iklan Gratis

    BalasHapus