Senin, 07 Desember 2009

Penyelidikan Energi Bangsa Indonesia

Bicara soal energy, kita seperti ayam yang mati kelaparan di lumbung beras. seperti ikan yang mati kehausan di tengah lautan. Kita kaya sumber energy entah itu gas, minyak, batubara etc, tapi kenapa listrik tiba-tiba padam (kadang-kadang bisa berjam-jam atau seharian) itu bukan lagi sebuah pertanyaan menarik untuk ditanyakan kepada pihak PLN. ala bisa karena biasa.

Adakah diantara ahli energy bangsa ini yang memikirkan kemana arah masa depan energi kita?

Tentu kita tahu sumber energy yang ambil dari perut ibu pertiwi lambat laun pasti akan terkuras habis. apa penggantinya?

Beberapa tahun silam sempat marak berita tentang energy alternatif dari tanaman jarak (jatropha curcas) atau yg dikenal dengan nama biodiesel. Beberapa project pemerintah mengambil dana cukup besar untuk pengembangan tanaman ini, namun saya sulit sekali mencari kabar tentang kelanjutan dari project ini.

Negara-negara lain juga giat mengembangkan biodiesel. Amerika adalah contoh utamanya, namun negara ini lebih menyukai 'jagung' sebagai sumber energinya. Beberapa negara di Amerika selatan lebih memilih 'tebu' sebagai sumber energinya. Sementara beberapa negara Afrika dan Asia memang menggantungkan pilihan pada tanaman jarak. Namun sejauh ini, hasil yang didapat belum bisa dianggap signifikan.

Negara Eropa telah lama perduli pada masalah energi. Belanda yang terkenal sebagai negeri kincir angin adalah pioneer dalam pemanfaatan energy alternatif. Kincir angin yang dulunya digunakan oleh para petani untuk menggiling gandum mereka, sekarang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Jika kita sempat berjalan-jalan keliling eropa lewat darat, melihat pemandangan kincir angin modern merupakan keasyikan tersendiri. China sebagai negara dengan konsumsi energy terbesar dunia saat ini, telah mengembangkan ratusan kincir angin modern sebagai alternatif energy masa depan mereka.

Jepang sebagai negara penghasil otomotif utama dunia mengambil aspek lain dalam upaya penghematan energy. Toyota, produsen mobil terbesar jepang, baru-baru ini menarik keikutsertaan mereka dari ajang F1. Alasannya karena rally F1 tidak berwawasan lingkungan dan bertentangan dengan konsep perusahaan mereka tentang energy. Langkah Toyota ini mengikuti dua perusahaan otomotif dunia sebelumnya yaitu Honda dan BMW. Toyota dan Jepang dalam arti luas ingin menjadi leading dalam pengembangan kendaraan hemat energy dengan konsep mobil hibrid mereka.

Kembali ke kampung halaman, tidak banyak yang bisa ditulis diartikel ini soal masa depan energi di negeri kita. PLN, walau tarifnya naik terus dan service sangat buruk, tetap saja mengalami kerugian walaupun katanya tahun ini memperoleh keuntungan 6 Trilliun. Mungkin PLN bukan contoh perusahaan yang layak dicontoh, bagaimana tidak dengan kondisi tanpa saingan mereka masih merugi juga. Bahkan saya baca PLN akan mengajukan pinjaman hutang lagi untuk mensupport aktivitas mereka. Apakah masa depan energy Indonesia bisa digambarkan seterang dan segelap byar pyet nya PLN? sepertinya begitu....?????

7 komentar:

  1. Hladalah... judulmu koyok judul Kontes SEO Man...hahahaha.

    Ternyata energi alternatip tho...?

    BalasHapus
  2. katanya nunggu proyek 10ribu MW itu...
    **lho blog ini masih dipake**

    BalasHapus
  3. PLN, rumor yang terdangar pada saat kasih tarif mengacak pelanggan agar tidak ketahuan kecurangannya. sehingga beberapa pelanggan tiba-tiba menjerit pada saat tagihan membengkak.

    hal tsb dialami teman saya yg punya warnet. 1 bulan libur tigihan listriknya sama. mau protes percuma, instansi tsb pasti sudah menyiapkan data-data penggunaannya.

    dan saya sendiri juga pernah mengalami saat tinggal di PWT 4 tahun silam. ada kenaikan 30rb dari bulan sebelumnya, tapi menjadi normal dibulan berikut. bingung gimana saya bisa ngebuktiin. akhrnya sebagai pelanggan bisanya cuma pasrah. andai ada listri lain selain PLN tentu udah pindah

    BalasHapus
  4. Pindah ke eropa atau amerika aja...hehehe

    BalasHapus
  5. semoga bahan bakar bisa dihemat dan global waming sebagai dampaknya bisa dihindarkan :)

    BalasHapus
  6. iy neh kapan hemat listrik >,< air banyak,alam banyak,tenaga banyak tp listrik g bisa dihemat..ayo canangkan energy saving

    BalasHapus